Kebakaran hutan dan lahan kembali menghantui Kalimantan Barat. Berdasarkan data Badan Meteorologi Klinatologi dan Geogisika, setidaknya terdapat 84 titik panas yang terjadi pada 27 Februari 2022.
Sementara pada 28 Februari 2022 titik panas kembali meningkat. Khususnya di Kabupaten Kubu Raya. Berdasarkan pantauan jumlah titik panas di Kubu Raya saja sebanyak 15 titik. Meningkat dari hari sebelumnya yang hanya tiga titik panas. Satu di antaranya berada di Gang Sampurna, Punggur Kecil, Kabupaten Kubu Raya, (28/2).
Kebakaran tersebut melanda lahan perkebunan nanas milik warga. Kebakaran lahan juga nyaris membakar lahan pemakaman warga setempat.Berdasarkan informasi yang dihimpun Pontianak Post di lapangan, kebakaran lahan tersebut mulai terjadi beberapa hari terakhir.
“Di sini sudah langganan. Hampir tiap musim kemarau pasti kebakaran lahan,” kata seorang warga. “Kami pun tidak tahu dari mana asalnya api. Tiba-tiba saja ada kabut asap?” sambungnya. Selain di Kubu Raya, menurut pantauan Stasiun Meteorologi Kelas I Supadio Pontianak, beberapa wilayah Kalimantan Barat lainnya juga terjadi peningkatan jumlah titik panas, yaitu di Sanggau, Landak, Mempawah, Ketapang dan Bengkayang.
Diperkirakan, potensi sangat mudah terjadi kebakaran hutan dan lahan masih akan berlangsung hingga 1 maret 2022. Hujan diprakirakan terjadi di sebagian wilayah Kalimantan Barat mulai 1 Maret 2022 dengan intensitas dominan ringan dan tidak merata.
Sementara untuk hujan intensitas sedang hingga lebat di sebagian besar wilayah Kalbar akan terjadi mulai 4 Maret 2022. “Dengan kondisi tersebut, mash perlunya peningkatan kewaspadaan menghadapi potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan, setidaknya hingga 4 maret 2022,” ujar Septikasari, prakirawan cuaca.
“Pada periode 4 hingga 7 Maret 2022 tersebut diprakirakan potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan dalam kategori aman,” paparnya. (arf)