DBD di Kubu Raya Tembus 1.061 Kasus, Empat Meninggal Dunia

- Kamis, 30 November 2023 | 15:02 WIB

 Kepala Dinas Kesehatan Kubu Raya, Marijan mengutarakan hingga ke minggu ke-45 di sepanjang tahun 2023 tercatat sebanyak 1.061 kasus Demam Berdarah Dangeu (DBD) di wilayah ini.

Marijan menambahkan, dari seribuan kasus DBD, hingga saat ini hanya terdapat sebanyak 4 angka kematian di Kubu Raya dari penyakit tersebut. "Untuk posisi kasus perhari di tanggal 23 November, terdapat 21 kasus dan di tanggal 27 November terdapat 7 kasus. 

Data ini didapat dari rekap semua Puskesmas, dan rumah sakit di Kubu Raya dan sekitarnya," ucap Marijan kepada Pontianak Post, Rabu (29/11) di Sungai Raya.  

Dalam upaya menekan kasus DBD di Kubu Raya, kata Marijan, pihaknya juga telah melakukan upaya di lapangan.

Salah satunya seperti, kian gencar mengingatkan masyarakat untuk turut serta melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).

Dia menambahkan, sejak 21 Juli lalu, juga ada surat edaran bupati Kubu Raya yang dilayangkan ke setiap camat dan kepala desa se-Kubu Raya untuk dapat bergotong royong dengan kepung bakul melakukan PSN di daerah masing-masing.

"Upaya PSN ini penting dilakukan karena nyamuk aedes aegypti penyebab DBD ini tidak sekadar menggigit," ujarnya. 

"Namun nyamuk juga berkembang biak dengan bertelur dimana saja, seperti di air yang tergenang dan dianggap bersih bisa menjadi tempat perkembang biakan nyamuk ini.

Dengan adanya PSN tentu diharapkan usaha untuk mencegah terjadinya perkembang biakan nyamuk tersebut bisa berjalan optimal," sambungnya.

Ketika ditemukan kasus DBD, tentu lanjut Marijan pihaknya akan berupaya lebih gencar menekan perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti seperti dengan melakukan fogging atau pengasapan. 

"Untuk nyamuk dewasa cara mengatasinya atau membasminya bisa melalui fogging. Sedangkan untuk jentik-jentik nyamuk cara mengatasinya bisa dilakukan dengan penaburan bubuk abate disetiap wadah yang menampung air bersih seperti tempayan dan sejenisnya," ungkap dia.

Marijan mengingatkan masyarakat Kubu Raya, untuk bisa kian peduli menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal masing-masing dan ikut melakukan gerakan 3M yakni menguras dan menutup tempat penampungan air dan mengubur barang bekas.

Lanjut dia, pada akhir Juli lalu, pihaknya juga sudah memanggil dokter umum dan kepala Puskesmas se-Kubu Raya untuk mengikuti pertemuan dan diberikan materi dari dokter spesialis anak dan dokter spesialis penyakit dalam.

"Materi dari dokter spesialis anak dan penyakit dalam ini diberikan dalam rangka untuk meningkatan penanganan dan perawatan pasien di Puskesmas," katanya. "Kami berharap setiap kasus DBD yang ditemukan di lapangan, bisa sejak dini dilakukan penanganan yang lebih optimal hingga ke tingkat Puskesmas saja. Karena saat ini tingkat kondisi rumah sakit di Kota Pontianak dan Kubu Raya infonya sudah over kapasitas. 

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Dua Desa di Kabupaten Kapuas Hulu Dilanda Gempa

Kamis, 21 Maret 2024 | 22:06 WIB
X