Revitalisasi Pengetahuan Lokal Menenun Masyarakat Adat Dayak Iban Sebaruk

- Rabu, 11 Oktober 2023 | 14:33 WIB
Kegiatan menenun Masyarakat Adat Dayak Iban Sebaruk, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau dalam upaya bertahan dari kepunahan.
Kegiatan menenun Masyarakat Adat Dayak Iban Sebaruk, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau dalam upaya bertahan dari kepunahan.

 Dengan Tema “Menyelamatkan Pengetahuan Lokal Menenun Dayak Iban Sebaruk Untuk Pemajuan Kebudayaan”, Organisasi Laja Lolang Basua (LLB) sebagai sebuah organisasi Masyarakat Adat yang menjadi wadah pemersatu di Komunitas Tampun Juah dan Kawasan Perbatasan menggelar Seminar dan Pameran Karya Revitalisasi Pengetahuan Lokal Menenun Dayak Iban Sebaruk di Ruang Aula Lantai II Perpustakaan Daerah Sanggau Jalan Sutan Syahrir, Ilir Kota, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, Kamis (12/10) mendatang.

Dengan dukungan dari program Dana Indonesiana – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, LLB ingin memperjuangkan kedaulatan identitas dan hak-hak masyarakat adat melalui pemberdayaan holistik secara berkelanjutan yang salah satunya pengetahuan lokal menenun Masyarakat Adat Dayak Iban Sebaruk, Kampung Sungai Sepan, Desa Malenggang Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat Yang Berada Di Perbatasan Indonesia-Malaysia.

Menurut Krissusandi Gunui, Ketua Laja Lolang Basua mengungkapkan bahwa proses pewarisan pengetahuan menenun kain kebat Iban Sebaruk sangat memperihatinkan karena sudah lebih dari 50 tahun tidak dipraktikkan dan dilestarikan kembali.

Sejak November Tahun 2022 lalu, LLB telah melakukan pendampingan di Kampung Sungai Sepan, mulai dari diskusi bersama Masyarakat Adat Kampung Sungai Sepan, berdiskusi dengan narasumber lokal, pembentukan kelompok, pembuatan alat tenun, pembuatan bahan pewarna alam, pelatihan dan praktik menenun yang dilakukan secara rutin hampir disetiap akhir pekan agar budaya warisan ini tidak menjadi tinggal cerita, ungkapnya.

Lebih lanjut, Krissusandi menjelaskan bahwa hingga saat ini, beberapa helai kain tenun kebat telah dihasilkan dan beberapa yang lainnya masih dalam proses pembuatan.

Sehingga sebagai ruang apresiasi terhadap kelompok tenun yang telah menghasilkan karya tenun kebat maka perlu dilakukan upaya sharing dan sekaligus untuk memamerkan hasil pelatihan kepada para pihak terkait maupun pemangku kepentingan di kota Sanggau, jelasnya. 

Sehingga terkait hal tersebut, menurut dirinya maka seminar dan pameran akan menjadi momentum penting untuk memfasilitasi kelompok tenun (kelompok belajar) guna memberikan sumbangsih pengetahuannya secara lebih luas, khususnya kepada para perwakilan dari pemangku kepentingan dan para pihak mengenai potensi kerajinan menenun kain kebat Masyarakat Adat Dayak Iban Sebaruk dalam mendukung proses revitalisasi dan regenerasi pengetahuan dan budaya lokal di Kabupaten Sanggau, ujarnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Seminar dan Pameran Karya Revitalisasi Pengetahuan Lokal Menenun Dayak Iban Sebaruk, Paskalis Bendi mengatakan bahwa peserta seminar terdiri dari berbagai unsur seperti pemerintah daerah, pemerintah desa, tokoh masyarakat, tokoh adat, perwakilan komunitas dampingan yang diperkirakan berjumlah sekitar 55 orang.

Sedangkan untuk narasumber menghadirkan Ketua Dekranasda Kabupaten Sanggau, Arita Apolina Paolus Hadi, S.Pd.,M.Si., Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Sanggau, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sanggau, kemudian Krissusandi Gunui selaku Ketua Laja Lolang Basua, Maria Masni dan Limang dari Perwakilan Kelompok Tenun dan saya sendiri selaku Koordinator Komunitas Tampun Juah/Organisasi Pendamping Laja Lolang Basua, tambahnya.

“Kami berharap Pengetahuan tentang menenun pada Masyarakat Adat Dayak Iban Sebaruk dapat dikenal luas oleh para pemangku kepentingan dan masyarakat sebagai salah satu warisan budaya Kabupaten Sanggau yang memiliki nilai potensi ekonomi berbasis pengetahuan local sebagai sebuah nilai ekspresi karya seni menenun yang tinggi dan layak dikenal secara luas", pungkasnya.(*) 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

X