Kasus Kejahatan Terhadap Anak di Sanggau Terus Melonjak

- Rabu, 26 April 2023 | 12:02 WIB

Angka kejahatan terhadap anak di Kabupaten Sanggau terus melonjak. Di Bulan April 2023, tercatat sebanyak 18 kasus yang masuk ke kepolisian. Jumlah tersebut semakin mendekati jumlah kasus dalam setahun di tahun 2022 silam. Kondisi tersebut juga mendapat perhatian serius oleh kepolisian dalam menekan angka kejahatan terhadap anak.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Sanggau, AKP Sulastri mengatakan laporan kejahatan anak yang masuk ke meja kerjanya saat ini berjumlah 18 kasus. Sedangkan untuk kasus kekerasan terhadap perempuan berjumlah dua kasus. Secara matematis, terjadi penambahan tiga kasus baru di bulan April dari sebelumnya pada Januari hingga Maret yang sudah terjadi 15 kasus.

“Bulan ini (April,red) ada tambahan tiga kasus. Jadi totalnya 18 kasus. Kemarin Januari sampai Maret kan 15 kasus. Kalau perbandingannya tahun lalu, dua kasus lagi sudah menyamai jumlah setahun di tahun 2022,” ujarnya, Selasa (25/4).

Kapolres Sanggau, AKBP Suparno Agus Candra Kusumah turut prihatin dengan kondisi tingginya jumlah kasus kejahatan anak di Kabupaten Sanggau. Kondisi tersebut, lanjut dia, telah menjadi atensi agar dapat ditekan lebih maksimal sehingga anak-anak di Kabupaten Sanggau dapat terlindungi secara masif.

“Kalau kita melihat peningkatan kasusnya sudah luar biasa sekali. Ini jelas atensi. Makanya, saya sudah sampaikan kepada satuan terkait untuk terus melakukan preemtif. Kita harus dorong ini upaya perlindungan anak secara maksimal. Karena kita tahu, banyak sekali tantangan kalau sudah bicara soal kejahatan anak ini,” ungkapnya.

Dirinya lantas mengingatkan pentingnya keikutsertaan masyarakat, terutama orang tua dalam memberikan perlindungan kepada anak-anaknya. Kepolisian, lanjut dia, tentu tidak dapat bekerja sendiri. Upaya-upaya yang dilakukan kepolisian juga mesti dibarengi dengan upaya bersama di masyarakat.

“Kalau di kepolisian kan melalui upaya-upaya preemtif dan preventif ya. Itu utamanya sehingga edukasi diharapkan dapat membentuk kesadaran secara masif bahwa anak-anak kita ini aset yang sangat bernilai. Mereka mesti mendapat perlindungan yang maksimal agar terhindar dari kejahatan yang menghantuinya, selain, para pelaku kejahatan ini juga kita berikan efek jera melalui hukuman dan lain sebagainya,” jelasnya.

Sebagai upaya lanjutan mencegah kejahatan anak tersebut, pihaknya juga akan segera melakukan koordinasi dan konsolidasi kepada pemerintah daerah karena pemerintah sebagai negara pastinya memiliki tanggung jawab yang besar terhadap anak-anak bangsa.

“Kita semua ini, kami di kepolisian, pemerintah maupun masyarakat secara umum memiliki tanggung jawab yang besar terhadap anak. Jangan sampai kita terlambat dan mengakibatkan generasi kita rusak akibat kejahatan yang terjadi secara berulang-ulang,” tegasnya. (sgg)

 

 
 
 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

X