BALIKPAPAN- Lewat mekanisme one vote one delegation, Muso Novianto terpilih menjadi ketua Perbasasi Balikpapan masa bakti 2022-2026 dalam Muskot Perbasasi Balikpapan di Sekretariat KONI Balikpapan, Sabtu (5/2).
Muso mengamankan dua suara klub, yakni Bad Ball dan Oceans sekaligus mengalahkan wakil dari Klub Beruang Madu Salahuddin, yang didukung satu suara.
Sejatinya Perbasasi Balikpapan memiliki 5 suara klub. Dua klub lainnya yakni Ketonggeng dan Penguin yang merupakan klub sofbol tertua di Kaltim.
Namun dua klub tersebut justru memilih tak memberi suara dalam Muskot kali ini.
Ketua Panitia Muskot Ismet Rifani menyatakan, dua klub masing masing punya alasan tersendiri. Penguin mengutus wakilnya dalam Muskot tapi tak memberi mandat resmi, sebagai persyaratan untuk memberi suara. Sementara Ketonggeng, keabsahan SK mandat hadir dan memberi suara tak diterima. SK dianggap cacat, karena ditandatangani bukan oleh ketua klub.
Alhasil floor mensahkan hanya tiga klub yang memiliki suara memilih dan mayoritas memilih Muso.
Dalam pidato kemenangannya, Muso menyatakan, kepengurusannya kini menghadapi persoalan sangat serius. Yakni ketiadaan lapangan untuk berlatih. Mengingat lapangan sofbol di kawasan Lapangan Merdeka yang selama ini digunakan para atlet untuk berlatih dan bertanding telah berubah peruntukkan menjadi lapangan minisoccer. Dan kini sepenuhnya digunakan oleh karyawan Pertamina.
"Ini pekerjaan rumah terbesar kepengurusan saya," kata Muso.
Di satu sisi ia juga harus membenahi internal kepengurusan, dan merangkul semua klub.
Perbasasi Balikpapan harus bergerak cepat mengonsolidasikan atlet dan pengurus mengingat ajang multievent empat tahunan provinsi, yakni Porprov 2022 akan digelar di Berau pada November.
Cabor sofbol dan bisbol yang diwadahi Perbasasi harus membuktikan diri ke KONI Balikpapan agar bisa menjadi wakil Balikpapan di ajang empat tahunan tersebut. (ms)
