BPJS Ketenagakerjaan Kenalkan Beragam Fitur Terkini JMO di FEKDI 2023

- Minggu, 14 Mei 2023 | 14:30 WIB
BPJS Ketenagakerjaan memperkenalkan beragam fitur aplikasi Jamsostek Mobile (JMO) yang kini telah diunduh oleh lebih dari 18 juta pengguna.
BPJS Ketenagakerjaan memperkenalkan beragam fitur aplikasi Jamsostek Mobile (JMO) yang kini telah diunduh oleh lebih dari 18 juta pengguna.

Pemerintah terus mendorong perkembangan ekosistem ekonomi digital di Indonesia. Pasalnya sektor ini digadang-gadang mampu memperkuat daya tahan ekonomi nasional. Salah satu upaya akselerasi yang dilakukan pemerintah di antaranya dengan kembali menggelar Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) pada 7-10 Mei 2023 di Jakarta Convention Center.

Momentum ini turut dimanfaatkan BPJS Ketenagakerjaan untuk hadir lebih dekat dengan para pekerja, sekaligus memperkenalkan beragam fitur aplikasi Jamsostek Mobile (JMO) yang kini telah diunduh oleh lebih dari 18 juta pengguna.

Lewat JMO, pekerja khususnya di sektor informal atau Bukan Penerima Upah (BPU) dapat melakukan pendaftaran hingga pembayaran iuran dengan cara yang lebih cepat dan mudah karena dapat dilakukan dimana dan kapan saja, serta didukung berbagai pilihan e-wallet maupun kanal perbankan yang terintegrasi.

Tak hanya itu, peserta yang telah berhenti bekerja juga dapat memanfaatkan fitur klaim JHT yang terdapat di JMO. Dengan teknologi biometrik yang disematkan dalam aplikasi ini, proses klaim JHT yang tadinya membutuhkan waktu lima hari, dapat dipangkas menjadi rata-rata 15 menit saja.

Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Roswita Nilakurnia menjelaskan bahwa BPJS Ketenagakerjaan terus melakukan inovasi kemudahan layanan yang juga sejalan dengan program pemerintah dalam mengembangkan ekosistem ekonomi dan keuangan digital yang lebih inklusif dan efisien.

"Kami mengapresiasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI dan Bank Indonesia atas terselenggaranya FEKDI 2023,” ucapnya.

BPJS Ketenagakerjaan, lanjutnya, turut berbangga karena berkesempatan untuk ambil bagian dalam kegiatan akbar pemerintah untuk lebih mengenalkan etalase produk dan layanan digital sebagai support dan sinergi kebijakan ekonomi dan keuangan digital guna mendorong percepatan pemulihan ekonomi Nasional.

Aplikasi JMO juga dilengkapi dengan fitur-fitur lain untuk memenuhi kebutuhan peserta, salah satunya fitur manfaat layanan tambahan perumahan pekerja yang diperuntukan bagi pekerja yang membutuhkan fasilitas pembiayaan perumahan.

Selain itu, ada juga fitur alternatif penyediaan pinjaman multiguna kepada peserta atau yang dikenal dengan dana siaga, serta beragam fitur lain diantaranya fitur berita dan siaran TV streaming, fitur top-up & tagihan, hingga fitur promo.

Ditempat terpisah, Erfan Kurniawan selaku Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Kalimantan menerangkan penggunaan aplikasi JMO sangat mudah dan semua informasi ketenagakerjaan yang melekat pada pekerja ada didalamnya, seperti info program, pembayaran dan pendaftaran iuran, pengkinian data peserta, informasi kantor cabang dan mitra layanan. Selain itu juga tersedia informasi benefit tambahan bagi peserta BPJS Ketenagakerjaan seperti promo dan perumahan pekerja atau yang disebut Manfaat Layanan Tambahan.

“Kami berharap, setiap pekerja yang terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan dapat menggunakan serta memanfaatkan fitur pada aplikasi JMO ini. Saat ini, untuk mencairkan klaim JHT sangat mudah, salah satunya melalui aplikasi JMO,” terang Erfan.

Seraya menutup keterangannya, Erfan mengajak seluruh pekerja di sektor formal maupun informal khususnya yang bekerja di wilayah Kalimantan untuk memastikan dirinya terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan, karena profesi apapun tidak lepas dari risiko kecelakaan kerja, kematian maupun risiko sosial ekonomi lainnya.

Sejalan dengan kampanye Kerja Keras Bebas Cemas, ia ingin para pekerja dapat bekerja keras tanpa rasa cemas karena risikonya telah ditanggung BPJS Ketenagakerjaan.

“Semoga dengan kemudahan layanan dan ekonomi digital yang semakin berkembang pesat saat ini, mampu mendorong percepatan pengentasan kemiskinan serta terwujudnya universal coverage jaminan sosial ketenagakerjaan di Indonesia, khususnya di wilayah Kalimantan”, tutup Erfan. (pro) 

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X