BALIKPAPAN-Pemindahan ibu kota negara ke Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) memberi berkah tersendiri bagi pengusaha rental mobil di Kota Balikpapan. Ketua Asosiasi Pengusaha Rental Mobil Daerah (ASPERDA) DPC Balikpapan Misran Wardani mengatakan, pemesanan rental kendaraan meningkat hingga 200 persen sejak pemindahan ibu kota negara.
"Sejak diumumkan oleh Presiden Jokowi ibu kota dipindahkan ke Sepaku pemesanan langsung meningkat, bahkan sampai 200 persen. Apalagi juga ada proyek perluasan kilang (RDMP)," kata Misran.
Bahkan, Misran menyebut kebutuhan kendaraan terkait pembangunan IKN mendominasi pangsa pasar mobil sewa, mengalahkan sektor pertambangan.
Untuk jenis kendaraan, bos rental mobil Tiga Putri ini menyebut jenis sport utility vehicle (SUV) jadi yang paling dicari untuk keperluan mobilitas dari Balikpapan menuju Ibu Kota Nusantara (IKN). Bahkan, saking tingginya pemesanan, tak jarang anggota ASPERINDO Balikpapan kewalahan melayani.
"Kalau sedang tinggi permintaan karena ada even digelar bersamaan pasti kami kekurangan unit. Biasanya kami minta bantuan unit dari luar kota," ungkap dia.
Misran mengatakan, saat ini ada 35 pengusaha rental kendaraan di Balikpapan yang terdaftar di ASPERDA Balikpapan dengan jumlah unit kendaraan mencapai 500-an lebih.
Misran mengatakan, sebagian besar klien merupakan pejabat kementerian, sehingga memang lebih banyak memesan kendaraaan jenis SUV. "Kalau dulu biasanya spesifik untuk melayani sektor minyak dan gas," kata Misran.
Kenaikan permintaan sewa mobil untuk kebutuhan IKN, kata dia juga dibarengi dengan peningkatan standar pelayanan, dari sisi kendaraan maupun driver. Pasalnya, pada masa awal, sejumlah pejabat di kementerian sempat mengomplain layanan driver lokal.
"Karena memang awalnya kita banyak melayani karyawan pertambangan dan migas. Kalau dengan pejabat memang berbeda, ini juga kami tanggapi positif, sehingga layanan bisa semakin bagus," kata Misran. (hul/pro)
