Beraksi saat di Kapal Fery, Awak Truk Pengangkut BBM Sedot 300 Liter Pertalite

- Senin, 6 Maret 2023 | 16:58 WIB
Dir Polairud Polda Kaltim Kombes Donny Adityawarman (tiga dari kiri) bersama Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Yusuf Sutejo (dua dari kanan) memberi keterangan terkait penngungkapan kasus pencurian BBM jenis pertalite.
Dir Polairud Polda Kaltim Kombes Donny Adityawarman (tiga dari kiri) bersama Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Yusuf Sutejo (dua dari kanan) memberi keterangan terkait penngungkapan kasus pencurian BBM jenis pertalite.

 BALIKPAPAN-Sud Direktorat Penegakan Hukum Direktorat Kepolisian  Air dan Udara Polda Kaltim berhasil menangkap empat orang terduga pelaku pencurian pada truk pengangkut BBM di atas kapal fery Balikpapan-Penajam Paser Utara, Kamis (3/3).

Empat orang tersebut adalah YK, IR dan GS yang merupakan awak mobil tanki pengangkut BBM jenis Pertalite dari PT Elnusa Petrofin. Sementara satu orang lainnya adalah SU pembeli BBM hasil curian.

Dari pengungkapan kasus ini, polisi menyita barang bukti tiga unit truk pengangkut BBM Pertamina, satu truk yang digunakan mengangkut BBM hasil curian dan sembilan jeriken berisi sekitar 300 liter pertalite.

Direktur Kepolisian Air dan Udara (Dir Polairud) Polda Kaltim Komisaris Besar Donny Adityawarman didampingi Kabid Humas Polda Kaltim Komisaris Besar Yusuf Sutejo mengatakan keempat orang tersebut kini sudah ditetapkan sebagai tersangka dan terancam pidana maksimal 6 tahun penjara dan denda Rp 60 miliar.

"Pengungkapan kasus ini bermula saat personel Subdit Gakkum melakukan pengawasan di Kapal Fery Ulin yang melayani angkutan penyeberangan Balikpapan-PPU," kata Donny.

Personel melihat tiga orang mengambil BBM dari tiga truk pengangkut BBM saat kapal sedang berlayar. BBM tersebut dipindahkan ke dalam jeriken lalu dijual kepada D yang mengemudikan truk bermuatan tabung oksigen. "Masing-masing jeriken bermuatan kurang lebih 35 liter BBM jenis pertalite," lanjut Dony.

Kepada polisi, ketiga tersangka mengaku baru sekali menjalankan aksi ini. Namun demikian, polisi tak begitu saja percaya. Dony menyebut kasus ini masih terus didalami guna menelusuri siapa saja yang terlibat. Termasuk apakah ada indikasi keterlibatan awak kapal fery maupun perusahaan.

"Ini tidak berhenti di sini, kepolisian masih terus mendalami kasus ini. Soal ada tidaknya keterlibatan pihak lain kami juga akan selidiki," ujar dia.

Salah satu tersangka, SU, mengaku tergiur membeli BBM jenis pertalite yang ditawarkan tiga tersangka lain karena lebih murah ketimbang harga pasaran. "Saya ditawari per liter Rp 9.000, rencananya saya akan menjual lagi dengan harga Rp 12.000 per liter di Penajam," kata pemuda 23 tahun ini.

Kepada wartawan, ia mengaku baru pertama kali melakukan transaksi BBM ilegal di atas kapal. "Ini baru pertama kali. Ya apes saja, mau bagaimana lagi," kata dia pasrah.

Manajer Area PT Elnusa Petrofin, Solihin menyebut tiga awak truk pengangkut BBM yang terlibat aksi ilegal tersebut merupakan pegawai dari pihak ketiga.

Aksi yang diperbuat tiga awak ini, jelas saja merugikan PT Elnusa Petrofin, baik secara imateril maupun materil. "Dari sisi imateril jelas kejadian ini mengganggu citra perusahaan. Kalau dari sisi kerugian materil saya tidak bisa bicara nilanya karena ada yang berwenang soal itu," katanya.

Hanya saja, Solihin menyebut kejadian ini sempat membuat distribusi BBM sempat terganggu. Belum lagi, Elnusa Petrofin mesti menanggung beban sewa truk tanki BBM yang saat ini jadi barang bukti di Mako Dit Polairud Polda Kaltim. (hul)

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pengedar Kabur, Orang Suruhan Diringkus

Rabu, 17 April 2024 | 09:34 WIB
X