BI Balikpapan Gelar Festival Gerbang Halal

- Rabu, 20 Juli 2022 | 22:13 WIB

DALAM rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah melalui halal value chain, Bank Indonesia Balikpapan menggelar Festival Gerbang Halal dengan tema “UMKM Go Halal, Go Global, dan Sambut Ibu Kota Nusantara”, Rabu (20/7).

Acara yang digelar di Ballroom, Hotel Grand Senyiur, dibuka Pj. Sekretaris Daerah Kota Balikpapan, Muhaimin dan dihadiri oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, R.Bambang Setyo Pambudi, Kepala Bagian Ekonomi Kabupaten Paser, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Penajam Paser Utara, Direktur Kewirausahaan dan Bisnis Syariah Komite Nasional Ekonomi & Keuangan Syariah (KNEKS), Perwakilan Kepala Kantor Kementrian Agama, Dekranasda, Masyarakat Ekonomi Syariah, serta UMKM binaan dan pimpinan pondok pesantren di Balikpapan, Paser dan PPU. Acara ini dilaksanakan secara hybrid dan juga merupakan rangkaian dari event Road To Fesyar Kawasan Timur Indonesia.

Kepala Perwakilan BI Balikpapan R.Bambang Setyo Pambudi menyampaikan, dalam rangka mempercepat pemulihan ekonomi pasca pandemi, keuangan syariah perlu menunjukkan kontribusi melalui peningkatan sektor-sektor unggulan halal value chain. 

“Sektor unggulan halal value chain yang menjadi prioritas pengembangan di antaranya adalah sektor industri makanan halal, sektor industri fashion muslim, dan wakaf produktif sebagai alternatif sumber pembiayaan. Oleh karena itu, Bank Indonesia Balikpapan bekerjasama dengan Pemerintah Kota Balikpapan, MES dan perbankan syariah menyelenggarakan Festival Gerbang Halal untuk mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah di daerah,”katamya.

Festival Gerbang Halal merupakan puncak dari rangkaian kegiatan Road to Fesyar di Balikpapan yang telah dilaksanakan melalui fasilitasi sertifikasi halal, digitalisasi traksaksi masjid,capacity building pondok pesantren, serta fasilitasi business matching. 

Sedangkan rangkaian acara dalam Festival Gerbang Halal 2022 antara lain, promosi destinasi wisata halal, Penyerahan sertifikasi halal kepada UMKM, Penyaluran program wakaf produktif, Business matching usaha pondok pesantren, Business matching pembiayaan syariah oleh perbankan dan lembaga keuangan syariah, Kickoff  zona KHAS Kota Balikpapan, Talkshow Ekonomi Syariah, serta Edukasi ekonomi syariah dan Elektronifikasi. 

Sementara itu, Pj. Sekretaris Daerah Kota Balikpapan Muhaimin menyampaikan, bahwa Pemerintah Kota mengapresiasi dan menyambut baik penyelenggaraan kegiatan ini . Hal ini sebagai salah satu upaya penguatan kerjasama dalam pemberdayaan ekonomi syariah melalui penguatan usaha syariah. 

“Kegiatan ini juga memiliki nilai strategis dalam rangka membangun kemandirian dan mengoptimalkan potensi global dengan mendorong pemberdayaan ekonomi syariah melalui penguatan halal value chain di kalangan UMKM dan pondok pesantren,” katanya.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan juga menyerahkan sertifikasi halal kepada 15 UMKM binaan yang merupakan bentuk upaya untuk memperkuat ekosistem halal value chain. Kemudian, penandatanganan kerjasama Badan Wakaf Indonesia Balikpapan dan Koperasi Syariah Borneo Madani Sejahtera sebagai bentuk kerjasama pemanfaatan dana wakaf untuk pembiayaan modal usaha koperasi.

Dalam acara ini juga dilaksanakan penandatanganan business matching usaha antara 6 pondok pesantren binaan BI Balikpapan dengan potential buyer dengan total nilai Rp3,2 miliar dan business matching pembiayaan syariah untuk UMKM oleh Bank Syariah Indonesia, Bank Kaltimtara Syariah, dan Pegadaian Syariah senilai Rp2,4 milor. 

Sebagai langkah nyata mendukung sektor wisata halal terutama Balikpapan sebagai beranda Ibu Kota Nusantara, BI Balikpapan bekerjasama dengan Pemerintah Kota Balikpapan, KNEKS, dan MES me-launching zona Kuliner Halal Aman dan Sehat (Zona KHAS) yang ke depan akan menjadi pusat pembinaan dan pusat bisnis syariah di Kota Balikpapan.

Acara dilanjutkan dengan talkshow ekonomi syariah dengan Narasumber Tim Ahli Otorita Ibu Kota Nusantara, Prof. Dr. Masjaya, MSi, Direktur Kewirausahaan dan Bisnis Syariah KNEKS, Bapak Putu Rahwidhiyasa, Direktur Operasional Global Halal Hub, Bapak Adrian Prawira Yudha, Analis Yunior Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia, Ibu Arinda Dewi serta moderator founder geber ekspor, Ibu Amailia Abdullah. Dalam talkshow tersebut, narasumber menjelaskan terkait potensi barang jasa halal di kancah global yang cukup besar. 

Potensi tersebut perlu dimanfaatkan dengan baik melalui produksi barang jasa halal yang baik dan sehat serta pemasaran melalui media digital. Untuk mendukung hal tersebut, pemerintah melalui KNEKS telah memiliki rangkaian program untuk mempercepat ekspor produk UMKM Halal di Indonesia.

Di akhir rangkaian acara, peserta mendengarkan tausiyah motivasi dari Habib Husein Ja’far Al-Hadar dan edukasi terkait ekonomi syariah dan elektfonifikasi transaksi yang disampaikan oleh Bank Indonesia.

Halaman:

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB
X