Perkuat Sinergi dengan Bea Cukai Nunukan

- Senin, 13 Juli 2020 | 09:43 WIB
TINGKATKAN KERJA SAMA: Karantina Pertanian serta Bea dan Cukai Nunukan siap berkoordinasi dalam peningkatan pengawasan wilayah perbatasan. FOTO: KARANTINA PERTANIAN TARAKAN
TINGKATKAN KERJA SAMA: Karantina Pertanian serta Bea dan Cukai Nunukan siap berkoordinasi dalam peningkatan pengawasan wilayah perbatasan. FOTO: KARANTINA PERTANIAN TARAKAN

NUNUKAN - Kamis (9/7), penguatan pengawasan lalulintas komoditas pertanian, baik hewan dan tumbuhan sangat perlu dilakukan di Kabupaten Nunukan. Mengingat letak geografis wilayah tersebut yang berbatasan langsung Malaysia dan Filipina.

Sebenarnya jika menilik potensi Kabupaten Nunukan yang memiliki sumber daya alam besar terutama di bidang pertanian, keadaan tersebut justru menjadi keuntungan tersendiri untuk memasarkan atau mengekspor produknya secara langsung ke negara tetangga.  Namun yang menjadi kekhawatiran, perbatasan langsung baik darat maupun laut menjadi ancaman bagi Kalimantan Utara (Kaltara), salah satunya adalah penyelundupan komoditas pertanian secara ilegal yang marak terjadi.

Sebagai upaya pencegahan dan memperkuat pengawasan di lapangan, Karantina Pertanian Tarakan melakukan koordinasi dengan salah satu instansi terkait yaitu Bea Cukai Nunukan. Koordinasi dilakukan langsung oleh Kepala Karantina Pertanian Tarakan, drh. Akhmad Alfaraby beserta tim yang diterima baik oleh Kepala Bea Cukai Nunukan M. Solafudin. Kerja sama tersebut juga untuk mendukung kemajuan ekspor komoditas pertanian di wilayah Nunukan.

Alfaraby mengungkapkan jalinan dan sinergitas bersama di lapangan untuk menunjang pengawasan terkait lalu lintas komoditas pertanian antarnegara sebagai upaya terlaksananya amanah UU No. 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan. Oleh karenanya, tak hanya petugas Karantina serta Bea Cukai saja yang melakukan pengawasan, namun masyarakat juga dimohon turut serta bahu membahu melaksanakan kepatuhan karantina.

Melaporkan hal-hal yang dianggap mencurigakan sesegera mungkin ke pihak Karantina untuk mencegah masuknya komoditas pertanian secara ilegal yang tentu sangat merugikan para petani lokal.

“Patuh karantina oleh seluruh elemen masyarakat Kabupaten Nunukan harus benar-benar dilakukan, mengingat Nunukan termasuk wilayah potensial untuk ekspor sebaliknya juga rawan untuk pemasukan ilegal,” tegas Alfaraby.

Melalui kordinasi tersebut, dikatakan Alfaraby, ke depannya dapat dilakukan patroli bersama dalam rangka pengawasan serta penindakan untuk mengamankan wilayah perbatasan dari kegiatan pemasukan barang ilegal. (*/lim)

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X