Kewalahan Tangani Jenazah Pasien Covid-19

- Sabtu, 12 Desember 2020 | 13:20 WIB
PAKAI APD : Salah satu kegiatan pemakaman pasien Covid-19 dengan menerapkan protokol ketat, beberapa waktu lalu.(Dok.Radar Pangkalan Bun)
PAKAI APD : Salah satu kegiatan pemakaman pasien Covid-19 dengan menerapkan protokol ketat, beberapa waktu lalu.(Dok.Radar Pangkalan Bun)

PANGKALAN BUN- Jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia sepanjang November hingga Desember 2020 mengalami peningkatan siginifikan. Sejauh ini jumlah yang meninggal mencapai 26 orang. 

Meningkatnya angka kematian akibat coronavirus disease tersebut, mengakibatkan sumber daya manusia di ruang pemulasaraan jenazah pasien Covid-19 kewalahan. 

Dokter Forensik RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, dr Erianto mengungkapkan, bahkan pihaknya pernah menangani pemulasaraan pasien covid-19 yang meninggal hingga tiga orang dalam satu hari. 

"Pada bulan Desember 2020 saja, kami telah melakukan pemulasaraan terhadap 10 jenazah pasien Covid-19," ujarnya, Jumat (11/12). 

Ia juga mengaku jika dilihat dari jumlah sumber daya manusia yang ada dalam timnya sangatlah kurang. Namun mereka terbantu dengan pihak ke tiga yang membantu pemulasaraan. 

Menurut Erianto,  dalam bekerja timnya tidak mengenal waktu, mereka selalu siap ketika dibutuhkan baik siang, malam bahkan subuh hari,  tergantung informasi dari ruang isolasi RSSI Pangkalan Bun. 

Ia menambahkan,  bahwa pasien Covid-19 yang meninggal rata-rata usianya di atas 30 tahun, dengan disertai dengan riwayat penyakit penyerta (komorbid). 

"Rata-rata mereka disertai dengan penyakit penyerta, sehingga kondisi tubuhnya melemah akibat serangan Covid-19 ," tandasnya. (tyo/gus)

 

Editor: sastro-Sastro Radar Sampit

Tags

Rekomendasi

Terkini

Infrastruktur di Pedalaman Katingan Memprihatinkan

Minggu, 21 April 2024 | 14:00 WIB
X