Babblasssss...Masyarakat Salah Pemahaman soal New Normal

- Selasa, 8 September 2020 | 09:33 WIB
ILUSTRASI.(NET)
ILUSTRASI.(NET)

SAMPIT— Pemahaman yang salah terhadap penerapan new normal atau adaptasi kebiasaan baru berdampak pada peningkatan kasus positif Covid-19. New normal bukan berarti masyarakat bebas melakukan aktivitas seperti biasa, namun diharapkan tetap memperhatikan penerapan protokol kesehatan Covid-19. 

Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kotim Multazam mengatakan, jika dilihat dari beberapa daerah di Kotim khusus terhadap penggunaan masker sering terabaikan. 

"Salah dalam pemahaman new normal. Tingkat kedisiplinan masyarakat terhadap protokol kesehatan jadi masalah utama," sebutnya. 

Diakuinya, menggunakan masker setiap hari dalam setiap kesempatan beraktivitas di laur rumah, ataupun saat berinteraksi bagi sebagian orang dirasa tidak nyaman, merasa sesak napas dan lainnya, namun hal tersebut yang harus dilakukan agar tidak menulari  dan ditulari. 

"3M, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak tidak bisa dipungkiri sebagai upaya proteksi diri," sebutnya. 

Sehingga dirinya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terutama di ruang terbuka seperti hajatan dan lain sebagainya, sebab tidak ada yang tahu siapa yang bisa menularkan. 

"Walaupun Pemkab sudah memberikan izin untuk menggelar hajatan, tapi masyarakat Kotim harus tetap waspada," harapnya. 

Dalam hal ini masyarakat hendaknya lebih memahami yang dimaksud dengan new normal, dimana masyarakat bisa melaksanakan aktivitas namun tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19, hal ini guna menangkal penyebaran Covid-19 agar tidak semakin meluas. (yn/dc)

Editor: sastro-Sastro Radar Sampit

Tags

Rekomendasi

Terkini

Perumahan Dinas Guru di Katingan Jadi Arang

Rabu, 17 April 2024 | 12:57 WIB

Pantai Sungai Bakau Perlu Tambahan Fasilitas

Minggu, 14 April 2024 | 15:00 WIB

Warga Serbu Pusat Perbelanjaan di Kota Sampit

Minggu, 14 April 2024 | 10:26 WIB
X