Infrastruktur Solusi Pertumbuhan Ekonomi

- Jumat, 11 Agustus 2023 | 15:07 WIB
KONDISI JALAN: Infrastruktur menjadi pintu untuk memacu pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Utara.
KONDISI JALAN: Infrastruktur menjadi pintu untuk memacu pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Utara.

TANJUNG SELOR - Upaya dalam membangun infrastruktur, akan terbangun pula multiplier effect dari sektor-sektor lain.

Saat ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah-Penelitian dan Pengembangan (Bappeda-Litbang) Kaltara bakal memberikan peranan penting, untuk memacu pertumbuhan ekonomi.

Plt Kepala Bappeda-Litbang Kaltara Bertius menerangkan, infrastruktur sebagai salah satu solusi dalam memacu pertumbuhan ekonomi menjadi fokus pemerintah. Sebagai contoh, di sektor pertanian akan bergerak ekonominya bila infrastruktur konektivitasnya terbangun, karena jalan produksi ada.

“Kalau tidak ada ya tentu akan susah, itulah mengapa infrastruktur menjadi yang prioritas,” terangnya, Kamis (10/8).

Infrastruktur menjadi prioritas dikarenakan masih banyak wilayah di Kaltara membutuhkan konektivitas. Terkait pembangunan jalan yang ada di Kecamatan Krayan, Desa Binusan, Kabupaten Nunukan misalnya. Kemudian ada ruas Jalan Tanah Kuning menuju Mangkupadi, di Malinau Jalan Ring Road simpang empat pusat pemerintahan.

“Untuk wilayah perbatasan tahun ini, pembangunannya masuk dalam regular. Jadi tidak masuk prioritas. Karena untuk perbatasan ada kewenangan pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten,” jelasnya.

Lanjut dia, untuk infrastruktur yang ditangani pusat, mulai jalan di Malinau ke Long Bawan. Apalagi, belum lama ini Gubernur Kaltara akan mengagendakan perjalanan menuju Krayan dari Malinau, melalui jalan darat untuk memastikan jalan bisa tembus. Proyek pembangunan infrastruktur, diharapkan bisa selesai tahun ini. Sehingga akses untuk menuju Krayan bisa dilalui.

“Hal tersebut sangat membantu untuk mendistribusikan barang dan kebutuhan masyarakat setempat,” imbuhnya.

Sedangkan untuk infrastruktur prioritas di tangani provinsi, seperti Jalan Lingkar Krayan, membutuhkan waktu yang cukup panjang dan memakan anggaran. Sementara jalan kabupaten seperti desa-desa hanya perbaikan, namun jika ditanyakan kapan perbaikan infrastruktur itu akan selesai. Tentu membutuhkan waktu yang cukup panjang.

Dalam proyek itu, ada yang masuk proyek strategis dan reguler, meski berbeda tapi penganggarannya tetap sama. Hanya saja proyek strategis melibatkan tim di luar pemerintah daerah untuk membantu, serta memastikan pekerjaan tersebut berjalan.

“Tetapi, yang reguler tidak kalah penting karena memberi dampak kepada masyarakat. Tetapi relatif yang kita anggap masih bisa ditangani Pemprov Kaltara dan kabupaten dalam konteks belum membutuhkan intervensi dari instansi vertical,” ujarnya.

Bukan berarti proyek yang reguler ini tidak penting dan dinomorduakan. Hanya yang proyek strategis ini melibatkan instansi lainnya, di luar pemerintah provinsi dan kabupaten. (dkisptlms)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Dinkes PPU Gencar Lakukan Pencegahan DBD

Selasa, 26 Maret 2024 | 12:20 WIB

Lantik Kades, Bupati Kukar Tekankan Pelayanan

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:45 WIB

47 Rumah Ibadah Dapat Hibah dari Pemkab Berau

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:04 WIB

Pemkab Berau Gencarkan Pencegahan Penularan Difteri

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:01 WIB
X