Banua Bisa Tiru Industri Pariwisata Bali

- Jumat, 18 Oktober 2019 | 11:10 WIB

BANJARMASIN - Bali masih kiblat pariwisata di Indonesia. Maklum saja, provinsi ini menjadi kota tujuan utama bagi para turis asing maupun lokal. Destinasi di daerah yang dikenal dengan sebutan Pulau Dewata ini tak lepas dari peran pemerintah daerahnya.

Karena industri pariwisatanya, jutawaan turis lokal maupun asing mengunjungi Bali setiap tahunnya. Karena destinasi yang mereka tawarkan menarik dan unik. Pemerintah daerah terus menggali potensi untuk terus mendongkrak Pendapat Asli Daerah (PAD), salah satunya dengan wacana pembentukan payung hukum retribusi bagi turis asing yang berkunjung.

Dalam retribusi tersebut turis asing yang masuk ke Bali rencananya akan dikenakan sebesar 10 dolar. Retribusi tersebut untuk pelestarian lingkungan alam dan budaya Bali. “Jika payung hukum ini lolos dan disahkan bakal menjadi pertama di Indonesia, dan bisa menjadi referensi daerah lain,” tutur Kasubag TU Kepegawaian Humas Sekretariat DPRD Provinsi Bali ketika ditemui rombongan kunjungan Humas dan Press Room DPRD Kalsel, Senin (14/10) lalu.

Selanjutnya, ada Perda Desa Adat. Melalui payung hukum tersebut akan dapat tetap menjaga adat istiadat masyarakat. Sebab Desa Adat merupakan roh wisata di Bali. Budaya yang dilakukan masyarakat itu menjadi daya tarik turis untuk berkunjung.

“Seni dan budaya merupakan daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Bali dengan adanya wisatawan adat dan budaya di Bali berkembang di desa adat, kita berharap semakin hari semakin baik,” harapnya.

Wakil Ketua DPRD Kalsel, M Syaripuddin komitmen mendukung pengembangan pariwisata di Banua. Apalagi tahun depan Kalsel sudah meluncurkan Visit Kalsel 2020 sebagai tahun kunjungan wisata.

Pihaknya di DPRD Kalsel siap membuat regulasi bersama eksekutif terkait Perda Penggalian PAD seperti yang dilakukan anggota DPRD Bali. “Memang harus ada regulasi yang menguntungkan daerah, nanti kita bicarakan di internal dewan,” ujarnya.

Bang Dhin, demikian panggilannya, mengatakan tempat wisata di Indonesia banyak, salah satunya yang tengah berkembang saat ini adalah Banyuwangi. Dewan juga bisa berkunjung ke daerah tersebut.

“Pastinya ke depan daerah jangan hanya tergantung dengan potensi di bidang pertambangan saja melainkan harus menggali dari berbagai sektor,” harapnya.

Kabag Rumah Tangga dan TU Kehumasan Setwan DPRD Kalsel mengatakan, perjalanan dinas yang dilakukan rombongan dari Kalsel ke Bali ini bisa menjadi bahan referensi di daerah.

“Kalau ada yang bagus dan bisa diterapkan di Kalsel, bisa saja kita adopsi, apalagi Kalsel sekarang tengah gencar mengembangkan pariwisata, nanti Sekwan yang akan menyampaikan hasil kunjungan ini,” jelasnya. (gmp/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Desa Wisata Pela Semakin Dikenal

Selasa, 16 April 2024 | 11:50 WIB

Pekerjaan Rumah Gubernur Kaltim

Selasa, 16 April 2024 | 09:51 WIB

Usulkan Budi Daya Madu Kelulut dan Tata Boga

Selasa, 16 April 2024 | 09:02 WIB

Di Balikpapan, Kunjungan ke Mal Naik 23 Persen

Senin, 15 April 2024 | 17:45 WIB

Libur Lebaran, Okupansi Hotel di Kaltim Meningkat

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB

Supaya Aman, Membeli Properti pun Ada Caranya

Senin, 15 April 2024 | 10:30 WIB

Neraca Dagang Kaltim Surplus USD 1.433,67 Juta

Sabtu, 13 April 2024 | 19:40 WIB

Operator Tingkatkan Kapasitas Jaringan 32 Persen

Sabtu, 13 April 2024 | 17:35 WIB

Konsumsi BBM Nonsubsidi Naik Signifikan

Sabtu, 13 April 2024 | 15:15 WIB
X