Musim Penghujan Pengaruhi Harga Cabai

- Selasa, 22 Maret 2022 | 20:51 WIB
MELONJAK TINGGI: Harga cabai di Pasar Gusher mengalami berkisar Rp 50 ribu- Rp 150 ribu per kilogram.
MELONJAK TINGGI: Harga cabai di Pasar Gusher mengalami berkisar Rp 50 ribu- Rp 150 ribu per kilogram.

TARAKAN - Menjadi sentral hortikultura, Tarakan merupakan salah satu wilayah yang memenuhi kebutuhan di Kaltara. Salah satunya jenis cabai yang didatangkan dari luar Kaltara, seperti Sulawesi. 

Setibanya di Tarakan melalui Pelabuhan Malundung, akan menyebar lagi di kabupaten lain wilayah Kaltara. Harga cabai rawit saat ini mengalami kenaikan, tidak hanya di Tarakan. Tetapi berlaku secara nasional. Musim hujan yang terjadi terus-menerus sejak beberapa bulan terakhir, cukup berpengaruh. 

Kepala Dinas Peternakan dan Tanaman Pangan (Disnaktangan) Tarakan Elang Buana mengakui, memenuhi kebutuhan cabai, sebagian besar dari petani lokal. Namun, ada distributor yang mendatangkan dari luar Tarakan. 

“Sebenarnya kita sudah swasembada. Tapi sudah dibawa kemana-mana, di Kaltara. Jadi, kalau untuk Kaltara masih kurang. Apalagi musim hujan ini, mempengaruhi harga cabai,” jelas Elang, Senin (21/3). 

Sama halnya dengan kebutuhan tanaman pangan padi-padian, dibandingkan kebutuhan dan ketersediaan pun kurang. Sedangkan sayur-sayuran, dari dataran tinggi seperti kentang, wortel, brokoli maupun kubis harus didatangkan dari luar Kaltara, seperti Surabaya. 

Sebenarnya kondisi geografis di Tarakan bisa menanam sayuran dari dataran tinggi. Jika dibandingkan ketersediaan lahan dengan kebutuhan sayuran. Petani di Tarakan lebih mengutamakan menanam tanaman hijau. Termasuk jenis jagung maupun cabai.

“Kebutuhan cabai ini kita masih terbantu dari Sulawesi dan Jawa. Seperti lombok keriting dan lombok besar, bisa juga memenuhi kebutuhan pasar saat panen petani lokal cuma sedikit. Tapi, ada juga pembeli yang maunya membeli cabai lokal,” bebernya.

Salah seorang pedagang cabai rawit di Pasar Gusher, Abdul Hamid mengakui, harga cabai yang dibelinya dari petani juga beragam. Harga bisa berkisar dari Rp 50 ribu hingga Rp 150 ribu per kilogram. Biasanya harga dibawa Rp 100 ribu karena banyak petani yang panen bersamaan. 

“Kalau sekarang ini harganya Rp 120 ribu per kg. Sempat juga Rp 150 ribu (per kg). Karena musim hujan ini, banyak petani yang gagal panen. Petani yang bisa panen sedikit, jadi cabai yang bisa dijual dan sampai ke kami juga terbatas,” ungkapnya. (sas/uno)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Transaksi SPKLU Naik Lima Kali Lipat

Jumat, 19 April 2024 | 10:45 WIB

Pusat Data Tingkatkan Permintaan Kawasan Industri

Jumat, 19 April 2024 | 09:55 WIB

Suzuki Indonesia Recall 448 Unit Jimny 3-Door

Jumat, 19 April 2024 | 08:49 WIB

Libur Idulfitri Dongkrak Kinerja Kafe-Restoran

Kamis, 18 April 2024 | 10:30 WIB

Harga CPO Naik Ikut Mengerek Sawit

Kamis, 18 April 2024 | 07:55 WIB

Anggaran Subsidi BBM Terancam Bengkak

Selasa, 16 April 2024 | 18:30 WIB

Pasokan Gas Melon Ditambah 14,4 Juta Tabung

Selasa, 16 April 2024 | 17:25 WIB

Harga Emas Melonjak

Selasa, 16 April 2024 | 16:25 WIB
X