DINAS Kesehatan (Dinkes) Bulungan mendeteksi hampir semua kecamatan berpotensi menyumbang angka kasus demam berdarah. Mengingat, saat ini masuk musim penghujanan.
Saat musim hujan, dimungkinkan nyamuk aedes aktif bertelur. Masyarakat diminta agar menerapkan pola hidup sehat. Bahkan, meminta masyarakat masifkan pemberantasan sarang nyamuk di sekitar rumah. Memeriksa jentik di penampungan air.
Kepala Dinkes Bulungan Imam Sujono melalui Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan Penyakit Menular dr Velix T Sima mengungkapkan, selain edukasi, tindakan pencegahan terus dilakukan di lapangan. Seperti fogging, bertujuan memberantas sarang nyamuk. “Itu sudah kita lakukan di beberapa wilayah. Dengan sumbangsih kasus tergolong banyak,” tuturnya, Kamis (17/3) lalu.
Namun, fogging belum begitu maksimal dalam mencegah penularan. Bahkan, tidak bisa menghancurkan sarang nyamuk. Upaya lain dengan menerapkan 3 M (Menguras, Menutup dan Mengubur). Gerakan 3M merupakan cara ampuh untuk menekan angka penyebaran penyakit DBD.
“Kalau nyamuknya banyak, berarti di sekitar rumah ada tempat perindukan larva nyamuk. Tempat perindukannya tidak akan hancur dengan fogging,” ungkapnya.
Angka kematian akibat DBD di Bulungan, pada tahun 2021 hanya ditemukan satu kasus. Akan tetapi, upaya penindakan, pencegahan dan kebersihan perlu diutamakan. Sehingga tidak terjadi peningkatan kasus. (*/mts/uno)