Jalan Utama Sempit Dilewati

- Selasa, 15 Januari 2019 | 13:11 WIB

TARAKAN – Infrastruktur jalan selalu saja disoroti warga. Bagaimana tidak, jalan penunjang utama bagi warga memulai aktivitas, justru pengguna jalan kurang nyaman saat melintas.

Seperti yang dikeluhkan warga warga RT 48, Kelurahan Karang Anyar. Sepanjang 50 meter, jalan ini dinilai sempit. Tepatnya di Jalan Kusuma 1, padahal jalan memiliki lebar sekira tiga meter. Maklum, jalan utama ini banyak dilalui kendaraan roda empat dan kendaraan besar, termasuk truk.

Ketua RT 48, Abdul Manaf, mengatakan kendaraan pun tak dapat berlalu lalang dengan leluasa. Kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat tidak bisa saling berpapasan atau lewat secara bersamaan. Paling tidak saling mengalah dan menunggu.

Pasalnya sebagian aspal jalan di beberapa titik pun mulai rusak dan terkupas. Belum lagi ada yang berbatu dan berlubang, pengendara lainnya pun lebih memilih menunggu kendaraan yang berlawanan arah melintas.

“Kalau mobil sama motor mau lewat susah karena terlalu sempit,” terangnya kepada Radar Tarakan, Selasa (14/1).

Pelebaran jalan pun sudah ia ajukan melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). Tetapi tak kunjung direalisasikan. Kemungkinan Musrenbang 2019 ini diusulkannya lagi. Agar pengguna jalan pun dapat melintas dengan nyaman.

“Mau dilebarkan sedapatnya dengan pondasi yang sudah ada itu. Karena di sisi kiri dan kanan kan ada parit,” lanjutnya.

Membenahi jalan secara swadaya pun rasanya warga tak mampu. Belum lagi kerusakan jalan di titik lainnya, tepatnya di daerah tanjakan. Siring jalan retak dan perlahan ambruk atau longsor.

“Karena siringnya pakai batu bata, mungkin tidak tahan juga. Kalau ada dana, paritnya dulu yang mau dibenahi dan disiring,” katanya.

Ia berencana jika ada dana, setidaknya dapat memancang jalan tersebut agar kerusakan tidak semakin parah. Ingin mengajak warga swadaya pun dikhawatirkan semakin membebani warga.

Belum lagi hanya sekitar 70 kepala keluarga (KK) yang berdomisili di lingkungan RT 48 ini. Ia berterus terang, belum lama ini ada oknum yang meninjau lokasi tersebut. Tetapi tidak mampu membenahi jalan tersebut.

“Kemarin ada anggota dewan lihat, tapi katanya tidak mampu. Harus pemerintah yang benahi, karena memang butuh anggaran yang besar,” bebernya.

Dia berharap agar ke depannya kerusakan jalan di daerah RT 48 ini dapat dibenahi. Paling tidak, pemerintah ke depan dapat merealisasikan program kerjanya.

“Dari visi dan misinya kan lingkungan RT diberikan Rp 50 juta sampai Rp 250 juta. Tapi tidak tahu, apakah cepat direalisasikan, atau lambat. Tapi harapannya janjinya tepati,” harapnya. (*/one/zia)

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X