Meninggal Dunia saat Antre BBM

- Selasa, 2 November 2021 | 17:20 WIB
DIDUGA SAKIT: Abdul Gani yang merupakan warga RT 10 Kelurahan Mamburungan, Tarakan Timur, meninggal dunia saat antre BBM, Senin pagi (1/11).
DIDUGA SAKIT: Abdul Gani yang merupakan warga RT 10 Kelurahan Mamburungan, Tarakan Timur, meninggal dunia saat antre BBM, Senin pagi (1/11).

SEORANG warga RT 10 Kelurahan Mamburungan, Tarakan Timur, Abdul Gani ditemukan sudah tidak bernyawa, sekitar pukul 09.00 Wita, Senin (1/11).

Saat pria berusia 78 tahun itu mengantre Bahan Bakar Minyak (BBM) di Agen Penyaluran Minyak dan Solar (APMS) di RT 01, Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Lingkas Ujung. Diduga pria paruh baya tersebut mengidap penyakit lambung. Salah seorang saksi mata Hasriansyah mengakui, saat itu usai apel di Kantor Kelurahan Lingkas Ujung. Saat petugas APMS membuka pintu, rombongan pelanggan BBM yang mengantre, memaksa masuk.

Korban saat itu membawa jeriken untuk mengisi BBM di APMS, dengan menunggangi sepeda motor. Saat sedang duduk, korban akhirnya pingsan seketika dan tidak sadarkan diri. “Warga dan pelanggan BBM memanggil ambulans. Keluarga dan cucu korban juga datangi TKP (Tempat Kejadian Perkara),” katanya.

Menurut pengakuan anak korban, lanjut Hasriansyah, korban memiliki riwayat penyakit lambung. Ia juga tidak mengetahui posisi sepeda motor korban. Namun ia sempat melihat korban berdiri di area APMS.

“Saya juga baru lihat korban. Korban dibawa ke rumah sakit menggunakan mobil ambulans. Diduga korban sudah meninggal dunia. Karena sudah tak ada nafas dan badan korban sudah dingin,” ungkapnya.

Sementara itu, Kapolsek Kawasan Pelabuhan Tarakan Ipda Alfian Yusuf melalui Kanit Reskrim Aiptu I Putu Suriada mengatakan, sudah mendatangi TKP dan memeriksa saksi. Saat itu korban diduga sudah meninggal dunia di TKP.

“Korban itu memang pekerjaannya jual BBM sama nelayan di Tenguyun. Pengakuan keluarga cari penghasilan sampingan. Memang korban ini sudah tua dan diduga mengidap penyakit,” terangnya.

Saat ini Unit Reskrim KSKP Tarakan masih menunggu pihak keluarga untuk membuat Berkas Acara Pemeriksaan (BAP). Namun pihak keluarga menolak untuk dilakukan visum. Tim Identifikasi Polres Tarakan sudah mengecek di RSUD. “Korban sudah dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan. Anaknya menginginkan korban untuk dikebumikan,” tutupnya. (sas/uno)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X