TARAKAN- Keterlambatan pencairan gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) Tarakan untuk Desember 2016 dan Januari, membuat para PNS resah. Pasalnya, tak hanya gaji saja yang terlambat, tetapi juga Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) untuk Desember pun hingga kini belum masuk ke rekening para PNS Tarakan.
Seperti diungkapkan SS (45), salah seorang PNS Tarakan yang mengabdi sebagai guru di salah satu sekolah di Tarakan merasa resah, karena gaji dua bulan terakhir juga belum masuk ke rekeningnya.
“Gaji sama TPP belum ada, kita mau makan apa? Kebutuhan rumah tangga jadi tidak terpenuhi, belum lagi anak yang harus dibayarkan biaya kuliahnya, sementara anak saya kuliah di luar kota,” kata SS.
SS mengatakan, agar pemerintah segera mengeluarkan TPP dan gaji karena dua bulan terkahir ini, para PNS bingung menutupi kebutuhan sehari-harinya seperti apa karena hanya mengandalkan gaji dan TPP saja ditiap bulannya.
Hal yang sama juga diungkapkan PL (40), yang sudah 10 tahun mengabdi di bagian pemerintahan, tak hanya gaji dan TPP yang tak cair, kini saldo rekeningnya tiba-tiba menjadi Rp 0.
“Saya cek Sabtu lalu, saya kaget liat saldo saya nol rupiah, karena saya pikir itu penutup akhir tahun, jadi minggu depannya lagi saya coba cek tetapi masih sama tetap saja saldo saya nol rupiah,” jelas PL.
PL sangat merasa kecewa, karena gaji dan TPP yang ia harapkan selama ini untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dan biaya pendidikan anak-anaknya, tidak cair ditambah lagi rekening saldo yang tiba-tiba Rp o.
“Uang simpanan sudah tidak ada lagi, sementara kebutuhan hidup masih tetap berlanjut. Sebagai nasabah saya merasa dirugikan, apalagi tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, dan ini berlangsung cukup lama. Yang jelas ini berpengaruh pada keberlangsungan hidup para PNS di Tarakan,” tutur PL.
---------- SPLIT TEXT ----------
Di tempat terpisah saat dikonfirmasi mengenai keterlambatan penerimaan gaji PNS, Wali Kota Tarakan Sofian Raga mengatakan agar para PNS bersabar karena saat ini, sedang dalam proses administrasi.
“Tidak mungkin mau menahan gaji orang, ini juga masih proses administrasinya, yang jelas tidak ditahan gajinya karena itu hak orang,” kata Sofian Raga saat ditemui di kantor PLN Tarakan kemarin.
Saat ditanyakan mengenai alasan keterlambatan tersebut, Sofian mengatakan untuk menanyakan persoalan ini ke Asisten IV Bidang Administrasi dan Keuangan namun, ketika dikonfirmasi Firmannanur tak dapat dihubungi.
Begitu juga dari Bankaltim, tidak ada penjelasan resmi terkait saldo nol di rekening PNS Pemkot Tarakan.
Petugas Bankaltim yang ditemui Radar Tarakan kemarin menyatakan kepala kantor tidak dapat ditemui jika tidak buat janji terlebih dulu.(*/yus/nri)