TANJUNG SELOR – Memasuki usia ke 225 bagi Tanjung Selor dan Kabupaten Bulungan ke-55, terus mengalami perubahan salah satu penataan kota. Terlebih kini Tanjung Selor merupakan ibukota Kalimantan Utara. Namun, yang menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Bulungan, salah satunya persoalan kebersihan.
Penjabat Bupati Bulungan, Syaiful Herman mengatakan, bahwa Tanjung Selor kini sudah terlihat banyak perubahan. Tetapi aspek kebersihan yang masih perlu menjadi perhatian. “Meskipun indah, bila aspek kebersihan tak diperhatikan maka mengurangi keindahan suatu daerah,” terang Syaiful. Untuk menjaga lingkungan yang bersih, perlu partisipasi semua kalangan mulai camat, lurah, ketua RT hingga masyarakat.
Maka aspek kebersihan tersebut akan tercipta jika adanya kesadaran bersama ditumbuhkan. “Kesadaran masyarakat saat ini memang masih kurang untuk menjaga kebersihan lingkungan masing-masing. Perlu digerakkan kembali gotong-royong agar lingkungan dapat bersih,” ujarnya.
Persoalan lain, masih kurang kesadaran bagi kontraktor yang memiliki pengerjaan proyek. Karena tak begitu mengindahkan akan kebersihan, salah satunya jalan raya. Diakui Syaiful, masih sering mendapatkan truk-truk yang memuat tanah timbunan berceceran di jalan raya. “Kita sudah memberitahu kepada sopir truk yang mengangkut tanah, hendaknya dibersihkan dulu ban-bannya. Agar tanah yang menempel di tanah tak mengotorin jalan raya, apalagi bila hujan tiba,” ucapnya.
Bila hal itu masih tak diindahkan supir truk, Syaiful menegaskan akan memberikan surat teguran. Termasuk timbunan tanah yang masih terlihat menutupi jalan, karena kurang pedulinya kontraktor pengerjaan proyek untuk membersihkan. “Kepada yang mempunyai tanah timbunan harus bisa membersihkan, jangan dibiarkan seperti itu menumpuk hingga menutupi jalan. Kalau hujan membuat jalanan becek,” ungkapnya.
Selain itu, hal yang disayangkan Syaiful, bahwa pemerintah telah mempersiapkan segala fasilitas untuk keperluan masyarakat. Namun fasilitas tersebut tak dapat dimanfaatkan dengan baik, bahkan sudah ada beberapa yang mengalami kerusakan. Contohnya, taman tepian Kayan yang sudah ada beberapa bekas coretan yang dilakukan oknum tak bertanggungjawab.
“Fasilitas yang ada tak dimanfaatkan dengan baik dan dinikmati, malah yang ada merusak. Memang untuk maju suatu daerah selalu menemui hambatan,” jelasnya. Menurutnya, bila fasilitas yang telah ada dapat dikelola dengan baik, maka bisa menciptakan peluang. Pemerintah dan instansi terkait pun perlu saling bersinergi, agar dapat memajukan Kabupaten Bulungan. (*/uno)