HARI kedua pencarian, setelah hilang diseret buaya ke dalam sungai pada Sabtu (30/9) sekitar pukul 14.15 Wita, warga Desa Tabur Lestari, Kecamatan Sei Menggaris hingga Minggu (1/10) sore, belum juga ditemukan.
Personel dari BPBD Nunukan, telah melakukan operasi pencarian terhadap korban yang bernama Faisal (50) tersebut, dimulai sejak Sabtu sore, berlanjut Minggu.
Kasubid Informasi BPBD Nunukan, Muhammad Basir mengatakan, pencarian korban dilakukan dengan menyisir wilayah last known position (LKP) atau posisi terlihat terakhir Sungai Wasan, tempat korban diseret buaya. Namun, sisi demi sisi pesisir pantai, belum ditemukan tanda-tanda korban. “Hari kedua, belum ada tanda-tanda korban,” ujar Basir ketika dihubungi, Minggu (1/10).
Basir mengaku, pencarian juga melibatkan keluarga korban, warga sekitar dan aparat setempat. Warga sekitar yang terus melakukan pencarian juga diimbau, jika menemukan tanda-tanda korban, agar segera melapor ke pihaknya.
Pencarian ketiga (hari ini) juga akan dilakukan sejak pagi pukul 06.00 Wita, dengan kembali menyusuri anak Pantai Wasan. Beruntung, personel di lapangan tidak menemui kendala, cuaca terbilang cerah saat melakukan pencarian sejak awal operasi pencarian. “Ya, besok (hari ini) dilanjutkan kembali. Kita start pukul 06.00 Wita pagi,” tambah Basir.
Korban hilang diseret buaya ke dalam sungai, saat melakukan penyedotan pasir di Sungai Wasan. Saat itu, dia bersama dua orang rekannya.
Tidak berselang lama, ketika hendak menyambung pipa ke selang penyedot pasir, ia disambar buaya dan langsung ditarik ke dalam sungai. “Jadi saat kejadian, dua orang rekannya melihat, mereka juga berusaha untuk menyelamatkan korban, namun korban ditarik buaya ke dalam sungai,” ungkap Basir.