Situasi sejumlah kecamatan yang diterpa banjir kini berangsur pulih. Hanya saja terdapat dua kecamatan yang masih terendam banjir yakni Kecamatan Sembakung dan Sembakung Atulai.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan Arief Budiman menyampaikan dua kecamatan yang masih terendam banjir karena berada di hilir Sungai Sembakung. Situasi ini membuat berita air yang harus ke muara kini masih tertahan.
“Ketinggian air saat ini 4,55 meter. Banjir masih bertahan di Sembakung. Kalau di Lumbis ada kenaikan air di sungai Mansalong,” ucap Kepala BPBD Nunukan Arief Budiman, kepada Radar Tarakan, Rabu (27/9).
Dijelaskan, sejumlah pelayanan kini berangsur pulih. Seperti pelayanan listrik ke masyarakat telah berjalan kembali. Sehingga, untuk jaringan telekomunikasi baik telpon dan internet kembali bisa diakses.
“Untuk pelayanan listrik sudah berjalan. Jadi lampu sudah menyala disebagian wilayah di Sembakung,” tambah mantan Camat Seimenggaris ini.
Sementara, untuk warga yang menjadi korban banjir saat ini hanya berada di satu titik. Sementara, warga yang mengungsi di posko yang didirikan BPBD bersama instansi terkait telah kembali ke kediamannya masing-masing.
“Siang ini, tinggal satu titik pengungsian yang masih ada. Pengungsian di Gunung Tembelunuk RT 6 dan RT 7 sebanyak 30 kepala keluarga. Untuk titik pengungsi di RT 5 dan di gunung dekat posko sementara sudah tidak ada pengungsi. Kerena sudah kembali ke rumah masing-masing di Desa Atap,” tambahnya.
Senada yang disampaikan Kasubdit Rehabilitasi dan Rekontruksi, BPBD Nunukan, Mulyadi. Dimana, hasil laporan Pos BPBD Nunukan dua kecamatan masih terendam banjir. Untuk wilayah lain, saat ini masyarakat disibukkan dengan pembersihan sejumlah fasilitas umum.
“Kondisi saat ini air di daerah Sembakung Atulai dan Sembakung masi bertahan. Sedangkan, wilayah lainnya sudah surut dan anggota melaksanakan pembersihan fasilitas umum,” pungkasnya. (akz/lim)