Banjir yang melanda Kabupaten Malinau sejak Jumat (22/9) merendam sebagian besar rumah di Malinau Kota. Akibat banjir yang melanda membuat masyarakat harus meninggalkan rumah untuk mencari tempat yang lebih aman. Serka Susanto yang bertugas sebagai intara pembina desa (babinsa) Malinau Kota membuat dapur umum agar masyarakat mendapatkan makanan sehari-hari.
Serka Susanto mengatakan banjir saat ini merupakan banjir terparah di Kabupaten Malinau. Mengingat sebelumnya kejadian banjir yang menimpa Malinau cenderung di kecamatan tertentu saja.
“Selama 13 tahun saya bertugas di sini (Malinau), saya tidak pernah melihat banjir seperti ini. Biasanya banjir, tidak besar. Banjir masuk ke hampir semua rumah masyarakat saat ink. Jangankan untuk beraktivitas, untuk makan saja masyarakat susah. Jadi sehingga kami berinisiatif membuka dapur umum. Akhirnya kami membuka dapur umum dengan logistik seadanya,” ujarnya, Minggu (24/9).
Dikatakan Susanto, pihaknya membangun dapur umum bersama masyarakat secara inisiatif yang dimaksudkan untuk memastikan kebutuhan makan warga. Ia tidak menyangka jika dapur umum untuk menampung dan menyuplai bantuan makanan mendapat perhatian besar masyarakat. Sehingga setelah dibangun, bantuan terus masuk dan akhirnya pihaknya bisa membagikan 1.200 paket makanan mie instan dan telur setiap harinya.
“Semula kami dengan dana pribadi, gaji pribadi membeli sembako secukupnya yang penting bagaimana masyarakat ini makan dulu. Karena persediaan makanan, beras mereka, kompor, ikut terendam banjir. Dengan adanya dana itu akhirnya masyarakat bisa makan dengan modal 1-2 karung beras,” terangnya.
“Alhamdulillah berselang beberapa jam saja, bantuan mulai masuk dari berbagai pihak. Dari komunitas, organisasi, BUM, bahkan pemerintah turun membantu logistik untuk masyarakat. Meski hanya makan mie instan, telur, sarden masyarakat cukup bersyukur masih bisa makan,” tuturnya.
Ia tidak menyangka dapur umum yang dibangun awalnya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di beberapa RT yang terdampak, akhirnya juga bisa menyuplai bantuan hampir ke seluruh Kecamatan Malinau Kota. Sehingga dirinya cukup mengapresiasi kepedulian masyarakat Kaltara.
“Kami juga heran begitu banyak bantuan, kami tidak menyangka di saat masyarakat terkena musibah cukup banyak orang yang peduli. Bahkan 1-2 hari bantuan terus masuk dan akhirnya kami mendistribusikannya lagi ke beberapa desa yang kekurangan logistik,” ungkapnya.
“Meski tidak banyak, asalkan kita semua bisa makan. Di saat seperti ini, kita harus memikirkan bagaimana semua masyarakat bisa makan sehingga jika lebih kita harus mengoper ke wilayah yang kekurangan,” ucapnya.
Gubernur Kaltara, Drs. H. Zainal A. Paliwang, S.H, M.Hum, memastikan jika bantuan sembako masyarakat telah tercukupi. Kendati demikian ia mengapresiasi masyarakat Kaltara jika ingin menyalurkan bantuan. Lanjutnya, pihaknya terus memantau perkembangan sekaligus akan memperbaiki beberapa infrastruktur yang mengalami kerusakan akibat banjir.
“Untuk bantuan sementara cukup, tapi kalau ada masyarakat yang mau menyalurkan bisa langsung ke posko. Kami akan terus memantau perkembangan di sini. Kami berharap beberapa hari ini tidak terjadi hujan agar air yang bergenang bisa segera surut. Ada beberapa rumah masyarakat yang rusak itu juga nanti kita bahas untuk membantunya,” pungkasnya. (zac/lim)