akil Gubernur (Wagub) Kalimantan Utara (Kaltara), Dr. Yansen TP, M.Si, turun langsung ke Malinau untuk mengecek kondisi banjir yang terjadi beberapa hari belakangan ini. Tinjauan ke lokasi bencana banjir itu dilakukan Wagub menggunakan pesawat dari Tarakan ke Malinau usai melakukan koordinasi dengan Gubernur Kaltara, Drs. H. Zainal A. Paliwang, S.H, M.Hum, pada Jumat (22/9).
Berdasarkan pantauan dari udara, tampak beberapa kecamatan di salah satu kabupaten di provinsi ke-34 Indonesia ini terdampak banjir tersebut, di antaranya Malinau Kota, Malinau Barat, Malinau Utara, sampai ke Mentarang. Dari udara, terlihat luapan air yang berasal dari hulu Sungai Sesayap, yaitu Sungai Krayan, Sungai Malinau dan Sungai Mentarang merendam rumah-rumah penduduk hingga lahan pertanian. “Saya sudah berkoordinasi dengan Pak Gubernur dan instansi atau OPD terkait untuk segera melakukan penanganan banjir di Malinau dan beberapa wilayah lainnya di Nunukan,” ujar Wagub, Sabtu (23/9).
Menurutnya, koordinasi dan penanganan tak hanya di kabupaten/kota dan provinsi, tapi juga harus melibatkan pemerintah pusat.
“Ini banjir terbesar yang pernah saya rasakan di Malinau setelah banjir besar di tahun 1997. Sebab melalui pantauan udara hampir 80 persen desa di Malinau terendam semua,” tuturnya.
Ketinggian air di Malinau saat ini ada yang sudah sampai seleher orang dewasa. Sehingga dari bandara menuju rumah pribadinya, Wagub harus berganti tiga alat transportasi, yang pertama menggunakan mobil, kemudian perahu kayu dengan mesin tempel, setelah itu perahu kecil menggunakan mesin ketinting.
Melihat kondisi itu, Wagub mengimbau warga agar hati-hati dan menjaga diri masing-masing, terutama anak-anak dari arus air, binatang dan aliran listrik. Untuk diketahui, saat ini aliran listrik di Malinau sudah dipadamkan dan hanya di RSUD yang menyala. Air dari PDAM pun saat ini tidak bisa beroperasi. (iwk/lim)