MANAGED BY:
RABU
04 OKTOBER
RADAR KALTARA | TARAKAN | BULUNGAN | NUNUKAN | MALINAU | KTT | KULINER | OLAHRAGA | ADV | KRIMINAL

RADAR KALTARA

Senin, 18 September 2023 13:13
Jalan Pelabuhan Menjuaring Masih Minus 8 Km
KALTARA INFRASTRUKTUR: Jalan pendukung menuju Pelabuhan Menjuaring yang dibangun oleh Pemprov Kaltara.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) saat ini tengah melakukan pembangunan infrastruktur jalan pendukung menuju lokasi rencana pembangunan Pelabuhan Menjuaring di Kabupaten Bulungan.

Berdasarkan data yang dihimpun Radar Kaltara, yang dikerjakan untuk pembukaan jalan pendukung ke pelabuhan baru Tanjung Selor Ibu Kota Kaltara ruas Selimau II-Pesawan-Menjuaring pada tahun 2023 ini baru sepanjang 2 kilometer (Km) dengan lebar 24 meter.

Wakil Gubernur (Wagub) Kaltara, Dr. Yansen TP, M.Si mengatakan, untuk pekerjaan jalan dengan panjangnya 2 Km tersebut harus selesai tahun ini. Karena, sesuai kontrak kerja, pelaksanaan jalan itu diberi waktu 210 hari kalender terhitung mulai 3 Mei 2023.

“Tapi tidak berhenti sampai di sini, melainkan nanti akan dilanjutkan lagi nanti sampai ke lokasi pelabuhan (Pelabuhan Menjuaring). Itu masih ada sepanjang 8 kilometer lagi,” ujar Yansen kepada Radar Kaltara saat dikonfirmasi pekan kemarin.

Menurut mantan Bupati Malinau dua periode ini, pengerjaan jalan ke Pelabuhan Menjuaring tersebut masuk kategori prioritas dan mutlak harus dilakukan karena sifatnya untuk pengembangan kawasan kemanfaatan bagi masyarakat dan sektor ekonomi.

“Jadi ini mutlak dan prioritas, karena untuk di Bulungan ini kan kita belum punya pelabuhan yang permanen. Jadi otomatis itu harus jadi prioritas utama,” tutur pria yang juga menjabat Waketum DPP Partai Demokrat ini.

Melihat kontur tanah di lokasi pembangunan jalan ke Pelabuhan Menjuaring tersebut berupa rawa-rawa, Yansen menilai teknik pelaksanaan yang dilakukan masih cukup baik. Harapannya, pengerjaan yang dilakukan dapat segera selesai.

Apalagi, kondisi manajerial proyek juga berjalan cukup baik. Berbeda dengan pengalaman yang sebelumnya, yang mana konsultan pengawasnya tidak ada, kemudian PPTK-nya juga banyak tidak mengerti.

“Saat ini progress pekerjaan cukup bagus. Capaian juga cukup baik. Kita harapkan kualitas pekerjaan itu dapat lebih baik dari yang sudah ada sebelumnya, bukan hanya sekedar terbangun,” tegasnya.

Untuk menjaga kualitas agar tetap baik, Yansen mengatakan pengawasan telah dilakukan di seluruh tingkatan. Dalam hal ini, ada pengawasan di tingkat pelaksana dan ada juga pengawasan oleh pemilik kegiatan atau pemerintah daerah.

Dengan sistem pengawasan seperti ini, Yansen memberikan penekanan semua harus tergambar dengan baik sesuai perencanaan yang ada. Artinya, pihak-pihak terkait harus mengikuti secara teliti, jangan sampai pekerjaan besar seperti ini hanya dipercayakan kepada pelaksana tanpa ada pengawasan oleh pemerintah daerah.

“Kalau tidak diawasi, ini biasa menimbulkan masalah, kita tidak mau terjadi seperti itu. Bagaimanapun juga itu ada tingkat tanggung jawabnya, tidak hanya pada lancarnya manajemen di pemerintah, tapi juga ada pengawasan dari teman-teman di tingkat aparat penegak hukum sebagai bentuk tanggung jawab,” pungkasnya.

Untuk diketahui, pekerjaan pembangunan jalan oleh Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPR-Perkim) Kaltara tahun 2023 itu mendapat ‘suntikan’ APBD Kaltara sekitar Rp 16,9 miliar termasuk PPN 11 persen. (iwk/har)

loading...

BACA JUGA

Rabu, 02 September 2015 10:17

Lagi, Warga Belakang BRI Diciduk

<p><strong>&nbsp;TARAKAN &ndash;</strong> Beberapa kali lolos dari incaran…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers