Puskesmas Pembantu (Pustu) SP-5 Sebakis, Nunukan Barat, akhirnya dioperasikan sejak Senin (11/9) lalu. Masyarakat transmigrasi di wilayah tersebut antusias mendatangi pustu tersebut, kenapa tidak penantian 13 tahun, akhirnya terealisasi dengan beroperasinya pustu tersebut.
Memang sejak program transmigran pada 2010 lalu, baru kali ini masyarakat mendapat pelayanan kesehatan di pustu yang baru diresmikan tersebut.
Itu ungkapkan Lurah Nunukan Barat, Julziansyah. Dirinya mengaku, setelah dioperasikan, pustu selalu ramai. Hampir sebagian besar masyarakat transmigrasi SP-5 datang ke pustu memeriksakan kesehatannya, karena selama ini minim pelayanan kesehatan di Sebakis.
“Biasanya kan harus ke perusahaan, atau ke desa sebelah, butuh waktu, karena jauh, belum lagi kondisi jalan sangat buruk, nah sekarang tidak jauh lagi, jadi wajar kalau ramai,” ungkap Jul sapaan akrabnya, Rabu (13/9).
Apalagi pustu tersebut telah dinanti-nanti sejak 2010 lalu. Artinya, masyarakat transmigrasi SP-5 Sebakis, menanti selama 13 tahun.
Selama ini, sambung Jul, apabila warga SP-5 Sebakis menderita sakit dan mengharuskan mereka mendapat pertolongan medis, mereka harus berobat ke desa sebelah, dengan jarak sekitar 2 jam dan kondisi jalan sangat buruk.
Diungkapkan Jul, alasan di balik baru adanya layanan nakes di Pustu SP-5, dikarenakan aset bangunan adalah milik Pemprov Kaltara, sehingga Pemkab Nunukan tak berkewenangan menugaskan nakes dalam kurun waktu yang lumayan lama. Padahal ada sekitar 230 KK yang menghuni areal transmigran SP-5 Sebakis.
Jul mengaku, masih cukup banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan terkait SP-5 Sebakis, misalnya pendidikan, air bersih, listrik dan kendala akses jalan. Sebagian wilayah pun terisolir dan butuh diperjuangkan.
Di wilayah ini, berdiri perusahaan batu bara yang diharapkan dapat memperhatikan SP-5 Sebakis. Terbaru, telah dibangu pembuatan sumur bor untuk menjamin ketersediaan air bersih masyarakat.
“Ya, jadi masyarakat itu juga terus berharap, ada lagi program-program lain yang manfaatnya bisa langsung dirasakan di SP-5. Semoga demikian,” harap Jul juga. (raw/lim)