MANAGED BY:
RABU
04 OKTOBER
RADAR KALTARA | TARAKAN | BULUNGAN | NUNUKAN | MALINAU | KTT | KULINER | OLAHRAGA | ADV | KRIMINAL

RADAR KALTARA

Jumat, 15 September 2023 10:42
Dugaan Korupsi Pembangunan Jaringan Irigasi di Krayan, BPKP Mulai Hitung Kerugian Negara
TAK SESUAI: Sebagian materiel mangkrak pada proyek pembangunan jaringan irigasi di Desa Lembudud Krayan. FOTO: DOK KEJARI NUNUKAN

Perhitungan kerugian negara terhadap dugaan tindak pidana korupsi pada pengerjaan pembangunan jaringan irigasi di Lembudud, Desa Lembudud, Kecamatan Krayan, telah diajukan ke Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Itu diungkapkan Kasi Pidsus pada Kejari Nunukan, Ricky Rangkuti ketika dikonfirmasi perkara tersebut. Dia mengaku, setelah diajukan ke BPKP, selanjutnya diturunkan tim melakukan perhitungan kerugian negara.

“Ya, yang terbaru BPKP sudah menerima laporan ekspos kami, mereka langsung turunkan tim melakukan perhitungan kerugian negara tersebut,” ujar Ricky di ruang kerjanya, Rabu (13/9).

Dari hasil penyelidikan tim Kejari Nunukan, diperkirakan nilai kerugian mencapai Rp 11 miliar. Namun, tidak menutup kemungkinan, nilai tersebut bisa lebih besar dari perkiraan awal.

Sementara untuk pemeriksaan saksi, telah selesai dilakukan. “Nantinya mereka (BPKP) ke sini, wawancara ulang, kemudian juga melakukan perhitungan ulang, bersama tim ahli kami,” ungkap ricky.

Saat melakukan penyelidikan terhadap sejumlah saksi-saksi, sebagian besar memang merupakan dari petugas Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan V. Selain itu, ada juga dari kontraktor dan masyarakat Desa Lembudud di Krayan.

“Dalam proses penyidikan sudah kami BAP (berita acara pemeriksaan), dan dari proses penyelidikan sekarang masih proses perbaharui keterangannya, nanti kami akan ketemu lagi dengan ketua adat, kepala desa, masyarakat setempat yang memang mengetahui lokasi tersebut di Krayan. Termasuk semua pihak yang bekerja di sana, di tahun-tahun sebelumnya,” jelas Ricky.

Sementara, dengan nilai pagu awal proyek sebesar Rp 19,9 miliar, pipa-pipa yang terpasang di sungai yang mengalirkan air ke persawahan haruslah berfungsi sebagaimana mestinya. Namun faktanya sebagian besar pipa hanya tergeletak di tanah dan sawah-sawah di Krayan belum teraliri. Melainkan masih mengandalkan hujan.

Untuk diketahui, modus operandi yang diduga dilakukan beberapa oknum yang berkaitan adalah pengaturan pekerjaan dalam proses tambah kurang atau CCO pekerjaan yang menyimpangi hasil pekerjaan yang tidak sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018  tentang Pedoman Pengadaan Barang atau Jasa.

Dengan begitu, menguntungkan beberapa orang tertentu. Sementara hasil pekerjaan di lapangan, tidak dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dikarenakan pekerjaan tidak selesai. Padahal pembayaran pekerjaan tersebut sudah terbayarkan 100 persen.

Merujuk pada laman LPSE Kementerian PUPR, proyek tersebut merupakan tender 2020. Adapun kontraktor yang mengerjakan yakni PT Aura Sukses Konstruksi, beralamat kantor di Jalan Mulawarman, Tarakan. Harga perkiraan sendiri (HPS) saat proyek dilelang Rp 23,4 miliar. PT Aura Sukses Konstruksi bersaing dengan 65 pendaftar lainnya.

Pembangunan jaringan irigasi Desa Lembudud dimulai dari 2018, senilai Rp 4,1 miliar. Kemudian dilanjutkan pada 2019 dengan anggaran Rp 5,6 miliar, dan pada 2020 dengan nilai Rp 19,9 miliar.

Anggaran ini belum termasuk, supervisi pada 2018 senilai Rp 451 juta, supervisi pada 2019 senilai Rp 458 juta dan supervisi pada 2020 senilai Rp 863 juta. Jika ditotal proyek ini menelan anggaran Rp 31,3 miliar. (raw/lim)

 

 
 
 

loading...

BACA JUGA

Selasa, 03 Oktober 2023 23:06

Pendaftaran PPPK di Nunukan Terkendala Jaringan Internet

Pendaftaran seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) di Nunukan…

Selasa, 03 Oktober 2023 23:05

Korban Banjir di Nunukan Berangsur Tinggalkan Pengungsian

asa tanggap darurat bencana banjir kini memasuki hari ke sembilan.…

Selasa, 03 Oktober 2023 22:46

Warga Sei Menggaris yang Diterkam Buaya Ditemukan Meninggal

Fa (50) warga Desa Tabur Lestari, Kecamatan Sei Menggaris yang…

Senin, 02 Oktober 2023 10:56

Warga Sei Menggaris Hilang Diterkam Buaya

HARI kedua pencarian, setelah hilang diseret buaya ke dalam sungai pada…

Sabtu, 30 September 2023 12:42

BNPB Kucurkan Bantuan untuk Penanganan Darurat Bencana Banjir di Nunukan

 Pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bergerak cepat…

Sabtu, 30 September 2023 12:35

Pustu Memungut Biaya, Warga Protes

 Setelah dibuka, Pusat Kesehatan Pembantu (Pustu) SP-5 Sebakis, yang sempat…

Jumat, 29 September 2023 00:39

Banjir di Nunukan, Dua Kecamatan Masih Terendam

Situasi sejumlah kecamatan yang diterpa banjir kini berangsur pulih. Hanya…

Rabu, 27 September 2023 23:23

Harga Rumput Laut di Nunukan Anjlok! Dari Rp 40 Ribu Kini Rp 9 Ribu Per Kilogramnya

Anjloknya harga rumput laut yang awalnya di angka Rp 40…

Rabu, 27 September 2023 23:15

Ratusan Kepala Keluarga di Sembakung, Nunukan Masih di Posko Pengungsian

 Hari ke enam masa tanggap darurat bencana alam banjir menunjukkan…

Rabu, 27 September 2023 13:47

350 Personel Satgas Amankan Sektor Timur Perbatasan Dari Sebatik hingga Lumbis

Tongkat estafet pengamanan perbatasan kini diemban Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers