Kelompok budi daya rumput laut di Nunukan mendapatkan bantuan bibit rumput laut yang diberikan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Bantuan ini diberikan usai Menteri Kelautan dan Perikanan Wahyu Sakti Trenggono menetapkan Nunukan sebagai kampung perikanan dan budidaya rumput laut di Indonesia pada akhir Maret lalu.
Bupati Nunukan, Hj. Asmin Laura Hafid menyampaikan penetapan Nunukan sebagai kampung perikanan dan budi daya rumput laut berdasarkan beberapa pertimbangan. Apalagi, Menteri Kelautan dan Perikanan Wahyu Sakti Trenggono sudah berkunjung langsung ke Nunukan.
“Pak menteri juga telah melihat secara langsung besarnya potensi rumput laut yang ada di Nunukan. Dan menurutnya, potensi rumput laut Nunukan masih bisa terus dikembangkan, dan memberi manfaat yang sebesar-besarnya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ucap Hj. Asmin Laura Hafid, Rabu (7/6).
Sementara, proses pengembangan rumput laut di Nunukan saat ini pembudidaya rumput laut mengalami hambatan. Sebab, para petani kesulitan memperoleh bibit rumput laut yang berkualitas. Sementara, jika bibit rumput laut dengan mutu yang bagus masih harus didatangkan dari Sulawesi Selatan dengan harga yang cukup mahal dan waktu pengiriman yang relatif lama.
“Maka untuk mengatasi persoalan tersebut, Kementerian Kelautan dan Perikanan telah memberikan bantuan kebun bibit rumput laut untuk dikelola secara bersama-sama, dan dimanfaatkan untuk pengembangan rumput laut di Nunukan,” jelasnya.
Dijelaskan, di kebun bibit rumput laut ini, nantinya akan dilakukan rekayasa dan penyiapan bibit rumput laut yang punya kualitas bagus, yang selanjutnya bisa didistribusikan kepada para pembudidaya rumput laut, baik pembudidaya di wilayah Nunukan maupun Sebatik.
Sehingga, keberadaan kebun bibit rumput laut ini diharapkan bisa segera mengatasi kesulitan para pembudidaya rumput laut yang ingin mendapatkan bibit yang bagus secara cepat, mudah, dan harga yang bersaing.
“Saya berharap kepada 10 kelompok pembudidaya perikanan yang akan menerima bantuan ini agar bisa mengelola bantuan ini dengan sebaik-baiknya. semoga dengan bantuan ini, kualitas maupun kuantitas produksi rumput laut di Nunukan akan terus meningkat, dan pada akhirnya membawa kesejahteraan bagi masyarakat,” harapnya.
Sementara, Kepala Dinas Perikanan Suhadi menambahkan bantuan dari KKP tahan pertama diperuntukkan bagi 4 kabupaten kota di Indonesia, diantaranya Nunukan. Dan bantuan kebun bibit rumput laut ini merupakan implementasi dari ditetapkannya Nunukan sebagai kampung perikanan budidaya rumput laut yang dicanangkan pada 29 MARET 2022 di Mamolo, kelurahan tanjung harapan sesuai surat keputusan Menteri Kelautan Dan Perikanan Nomor 16/2022.
“Jumlah kelompok pembudidaya yang menerima bantuan kebun bibit rumput laut ini sebanyak 10 pokdakan, 7 pokdakan dari Kelurahan Tanjung Harapan, 1 pokdakan dari Kelurahan Mansapa, 1 pokdakan dari Kelurahan Nunukan Selatan dan 1 pokdakan dari Desa Binalawan, Kecamatan Sebatik Barat,” sebutnya.
Bantuan yang diterima setiap kelompok yakn 1 paket sarana kebun bibit rumput laut ukuran 50 x 50 meter per unit berupa bibit rumput laut cottoni 100 kilogram, tali utama diameter 12 milimeter total 917 meter. Kemudian, 2.500 meter untuk tali bentang diameter 5 milimeter. “Tali pengikat pelampung diameter 3 milimeter sebanyak 850 meter, tali pengikat bibit diameter 2 milimeter sebanyak 2.000 meter, pemberat beton dengan berat minimal 50 kilogram sebanyak 26 buah, pelampung utama diameter 40 centimeter sebanyak 6 buah,” tutupnya. (akz/lim)
