Cuaca Kering, Waspada Kebakaran Lahan di Tarakan

- Kamis, 8 Juni 2023 | 09:56 WIB
Yonsep Kepala BPBD Tarakan
Yonsep Kepala BPBD Tarakan

Kondisi musim penghujan yang terjadi dibeberapa waktu belakangan ini menyebabkan longsor di beberapa titik Tarakan. Namun, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tarakan menyebutkan bahwa kini yang terjadi ialah musim kering, sehingga rawan terjadi kebakaran.

Kepala BPBD Tarakan, Yonsep mengatakan bahwa pada dasarnya titik rawan longsor yang terjadi di Tarakan pada dasarnya tidak pernah lepas dari pemetaan BPBD. Sebab pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada daerah yang berpotensi tanah longsor, seperti Karang Anyar, Karang Balik, Sebengkok dan Kampung Satu Skip.

“Ada 4 titik yang rawan longsor susulan terhadap peristiwa rentetan yang terdahulu. Karena kalau BPBD penanganannya untuk sementara, ada yang bantuan penutupan permukaan dan memberikan bantuan karung untuk mencegah percepatan longsor susulan,” jelasnya, Selasa (6/6).

Namun penanganan longsor secara permanen dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang dan Permukiman Penduduk (DPUTR-Perkim) Tarakan. Akan tetapi ke depan, antisipasi masyarakat bukan lagi tertuju pada longsor, dikarenakan selama satu bulan ke depan masyarakat akan menghadapi kondisi kekeringan.

“Kekeringan ini sudah mulai sebenarnya. Kemarin kebakaran lahan di Kampung Satu Gunung Slipi dan Pantai Amal, kemungkinan akan terjadi kebakaran lingkungan. Kami berharap agar apa yang disampaikan melalui surat imbauan harus disampaikan melalui lurah dan masyarakat,” ujarnya.

Tarakan bermasalah akan kondisi kekeringan sebab akan berpotensi membahayakan usaha masyarakat seperti kebun dan sebagainya. Sehingga Yonsep mengimbau agar masyarakat dapat menyediakan kolam di sekitaran lahan agar saat terjadi kebakaran, dapat mengurangi kebakaran yang luas. “Karena mobil (damkar) tidak bisa masuk, sehingga kalau ada kolam bisa mempercepat kerja kami untuk memadamkan api,” katanya.

Untuk diketahui, saat ini kawasan yang rawan kebakaran di Tarakan ialah Juata, Pantai Amal dan Mamburungan. Jika melihat pergerakan informasi saat ini, kekeringan akan terjadi pada bulan ini hingga bulan depan sebab El Nino telah masuk ke Sulawesi. “Diperkirakan 2 sampai 3 bulan ke depan akan kering,” pungkasnya. (shy/lim)

 

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X