Bangun PLTA, Wagub Kaltara: Harus Ada Instalasi

- Sabtu, 3 Juni 2023 | 22:36 WIB

Pembangunan sejumlah rencana mega proyek yang ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) oleh Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) di Kalimantan Utara (Kaltara) saat ini masih terus digenjot.

Salah satunya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Mentarang Induk di Malinau. Energi yang dihasilkan hydro power ini nantinya ditargetkan dapat mendukung kebutuhan listrik di Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) Tanah Kuning-Mangkupadi di Bulungan.

Informasi terakhir yang diterima Radar Kaltara, saat ini sudah dilakukan survei untuk jalur pembangunan tower saluran udara tegangan ekstra tinggi (Sutet) dari PLTA Mentarang Induk ke KIHI Tanah Kuning-Mangkupadi.

Wakil Gubernur (Wagub) Kaltara, Dr. Yansen TP, M.Si saat dikonfirmasi terkait hal ini membenarkan bahwa proses tersebut sudah dilakukan. “Yang jelas kan kalau kita bangun PLTA, itu harus ada instalasi atau penarikan jaringan dari Mengarang ke KIHI,” ujar Yansen saat ditemui di Tanjung Selor, Kamis (1/6).

Mantan Bupati Malinau dua periode ini menegaskan, tanpa adanya penarikan jaringan listrik, tentu KIHI yang sebelumnya disebut Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) itu tidak akan jalan atau tidak akan bisa jadi.

“Makanya kerangka kerja sekarang itu melakukan survei sekaligus pada saatnya nanti membebaskan kawasan-kawasan atau lahan-lahan yang akan dilintasi oleh jaringan instalasi ini,” jelasnya.

Sedangkan untuk proses pembangunan dari PLTA Mentarang Induk beserta fasilitas pendukung lainnya seperti Sutet, Yansen menyebutkan saat ini dari pihak investor masih terus melakukan sosialisasi dan komunikasi ke masyarakat.

“Inikan bukan untuk kepentingan swastawan, tapi untuk kepentingan daerah dan negara. Oleh sebab itu, tentu nanti akan ada keterlibatan dari masing-masing pimpinan daerah yang dilintasi, seperti Malinau, Tana Tidung dan Bulungan,” tuturnya.

Terhadap hal ini, Yansen berharap ada sosialisasi yang baik, serta ada pemberian pemahaman dan dorongan yang baik ke masyarakat supaya semuanya mengerti bahwa itu tujuannya baik untuk kepentingan masyarakat, daerah dan negara.

Memang tidak semua masyarakat berada di KIHI dan PLTA tersebut, tapi perkembangan yang terjadi di provinsi ke-34 Indonesia ini tentu juga akan memberikan dampak yang luas bagi seluruh masyarakat, utamanya masyarakat Kaltara.

“Oleh sebab itu, jangan dipikir bahwa yang dibangun di Tanah Kuning, di Mentarang, lalu Tana Tidung tidak berimbas. Semua pasti berimbas, sehingga partisipasi untuk mengizinkan melintasi daerahnya masing-masing sangat kita harapkan,” bebernya.

Tak hanya ke KIHI, jika PLTA ini nanti sudah terbangun, maka energi yang dihasilkan nantinya juga dapat dialiri ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim).  Dengan tegas pria yang juga menjabat Wakil Ketua Umum (Waketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat ini menyebutkan, khusus untuk PLTA Mentarang Induk saat ini progresnya terus berjalan. (iwk/eza)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X