Harga Rumput Laut Terjun Bebas...!! dari Rp 42 Ribu ke Rp 12 Ribu

- Jumat, 2 Juni 2023 | 13:10 WIB
Aktivitas pengikat rumput laut yang merupakan komoditi unggulan Nunukan. Kini harga rumput laut turun drastis membuat petani merugi.
Aktivitas pengikat rumput laut yang merupakan komoditi unggulan Nunukan. Kini harga rumput laut turun drastis membuat petani merugi.

Harga rumput laut yang menjadi komoditi unggulan Nunukan mengalami perubahan cukup signifikan. Di mana, harga rumput laut kini menyentuh harga Rp 12 ribu per kilogram. Padahal, di akhir 2022 lalu harga menyentuh hingga Rp 42 ribu per kilogram.
Situasi ini diungkap Ketua Asosiasi Rumput Laut Nunukan, Kamaruddin.

Dengan harga jual rumput laut saat ini ia menilai merugikan para pembudidaya rumput laut. Bagaimana tidak, biaya yang harus dikeluarkan lebih besar dari pada keuntungan hasil penjualan rumput laut.

“Harga saat ini Rp 12 ribu per kilogram. Jika dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan mulai saat pemasangan bibit hingga panen itu tidak menutup biaya yang dikeluarkan. Jadi petani merugi dengan anjloknya harga saat ini,” ucap Kamaruddin.

Dijelaskan, anjloknya harga rumput laut yang terjadi di Nunukan begitu cepat. Sebab, di akhir 2022 harga menyentuh hingga Rp 42 ribu per kilogram. Kemudian, beberapa bulan turun di angka Rp 30 ribu per kilogram. Teranyar harga kini Rp 12 ribu per kilogram. “Harga jual rumput laut di tingkat petani kisaran Rp 10 ribu hingga Rp 12 ribu per kilogram. Padahal sebelummya harga Rp 30 ribu per kilogram. Harga turun drastis dalam tiga bulan ini,” jelasnya.

Ia merincikan, dengan harga rumput laut Rp 12 per kilogram saat ini tidak mencukupi biaya operasional. Pertama, pengeluaran bahan bakar minyak Rp 10 ribu per tali. Kemudian, saat panen biaya Rp 10 ribu satu tali yang naik. Artinya, biaya pertali untuk turun ke laut total Rp 45 ribu.  “Jika satu tali hanya menghasilkan 3 kilogram rumput laut kemudian saat dikeringkan akan menyusut. Jumlah itu dikalikan dengam harga saat ini. Pastinya, hasil panen tidak mencukupi biaya operasional,” bebernya. 

Dijelaskan, sejumlah faktor dinilainya menjadi penyebab turunnya harga rumput laut. Salah satunya, turunnya daya beli pasar internasional terhadap rumput laut asal Indonesia. Selain itu, sejumlah daerah di Indonesia tengah memasuki musim panen. Sehingga stok rumput laut dari berbagai daerah berlimpah.

Karena situasi ini, ia meminta pemerintah melihat kondisi harga rumput laut yang merupakan komoditas andalan Nunukan. “Dan faktor lainnya itu pada kualitas rumput laut yang secara kadar kekeringan rumput laut yang dikirim jauh dari standar ekspor,” bebernya. (akz/eza)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Eks Ketua KPU Kaltara Bulat Maju Pilkada Bulungan

Jumat, 12 April 2024 | 11:00 WIB

Bupati Bulungan Ingatkan Keselamatan Penumpang

Kamis, 11 April 2024 | 16:33 WIB

Ada Puluhan Koperasi di Bulungan Tak Sehat

Sabtu, 6 April 2024 | 12:00 WIB
X