Meski belum memiliki anggaran khusus pengamanan pemilihan umum (Pemilu), Polres Tana Tidung telah mengawal setiap jalannya tahapan yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tana Tidung.

Terakhir mengawal jalannya proses pendaftaran bakal calon anggota legislatif (bacaleg) di Kantor KPU Tana Tidung yang dilakukan pada 1 Mei lalu hingga penetapan calon tetap nanti.

Kepada Radar Tarakan, Kapolres Tana Tidung AKBP Didik Purwanto, S. H.,S.I.K., mengatakan, anggaran pengamanan pemilu 2024 masih digodok oleh Polda Kaltara dan Mabes Polri.

“Kami di bawah (Polres) masih menunggu petunjuk lebih lanjut dari Biro Operasional Polda Kaltara,” kata AKBP Didik.

Sebab, sambung Kapolres, rencana dan pola pengamanan ditentukan oleh analisa intelejen di lapangan, baik sistem pengamanan terbuka maupun tertutup.

“Jadi soal anggaran pemilu di Polres Tana Tidung juga masih menyusun, nanti akan disinkronkan dengan yang diberikan Biro Operasional Polda Kaltara nanti, masih tentatif,” terang AKBP Didik.

Termasuk, sambung Kapolres,  jumlah personel yang akan dilibatkan pengamanan di 32 desa dengan lima kecamatan yang ada di Tana Tidung.

“TPS nya ada sekitar 80an,” sebut Kapolres.

Menurutnya, Polres Tana Tidung juga harus memetakan antara kekuatan dengan jumlah personel yang akan dilibatkan untuk pengamanan pemilu.

“Termasuk kekurangannya, seperti apa nanti. Karena ada 2/3 personel yang akan dilibatkan. Masalah ini juga harus kami komunikasikan dengan Biro Operasional Polda Kaltara,” ujarnya.

Mengacu aturan yang ada, kata AKBP Didik, kekurangan personel pengamanan pemilu akan diambil dari satuan atas.

“Cuma berapa yang akan di BKO ke Tana Tidung kami belum tahu masih kami hitung, termasuk anggaran pengamanannya belum diketahui, kami masih menunggu petunjuk,” jelas Kapolres.

Meski saat ini personel Polres Tana Tidung masih minim hanya sekitar 100, tahapan yang sudah berjalan tetap dikawal mulai dari pendaftaran hingga penetapan daftar calon legistif tetap.

“Untuk saat ini dengan jumlah personel yang ada masih cukup untuk mengawal, karena kegiatannya juga belum padat,” ujar Kapolres.

Pengawalan akan dilakukan sampai hari pelaksanaan pencoblosan, termasuk mengamankan pendistribusian logislitik hingga hari pencoblosan dan saat dikembalikan dari PPS, PPK hingga ke kabupaten. (ana/har)