Daftar Haji Hari Ini di Tarakan, 32 Tahun Kemudian Berangkat Haji

- Rabu, 31 Mei 2023 | 13:53 WIB
Sebanyak 94 jemaah haji Bulungan diberangkatkan ke Embarkasi Balikpapan sebelum bertolak ke Arab Saudi.
Sebanyak 94 jemaah haji Bulungan diberangkatkan ke Embarkasi Balikpapan sebelum bertolak ke Arab Saudi.

Sebanyak 4.848 calon jemaah haji masuk daftar tunggu di Kota Tarakan. Setiap tahun, jemaah haji yang berangkat tercatat 150 orang. Namun tahun ini tidak ada pendamping, sehingga banyak jemaah yang mundur.

Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Tarakan, Muhammad Aslam menjelaskan bahwa jemaah haji yang mendaftar haji di tahun ini dapat menunaikan ibadah haji setelah menunggu selama 32 tahun.

“Jemaah haji Tarakan ini semuanya berjumlah 4.848 orang, dibagi 150 orang setiap tahun selama kurang lebih 32 tahun. Jadi jemaah haji Kota Tarakan yang mendaftar hari ini, 32 tahun lagi baru akan berangkat,” ungkap Aslam, Senin (29/5).

Dari jumlah daftar tunggu haji di Tarakan ini menjadikan Tarakan sebagai jumlah dengan daftar tunggu terbanyak di Kaltara. Namun, lanjut Aslam seluruh calon haji telah melakukan pembayaran biaya haji, kecuali bagi calon haji yang menunda keberangkatan dengan alasan lansia dan menderita tunanetra sehingga tidak dapat berangkat haji jika tidak didampingi.

Sementara itu, untuk aturan pendampingan haji ditegaskan Aslam, bahwa tahun ini tidak ada pendampingan haji sehingga banyak calon haji yang memilih mundur dan tidak melunasi pembayaran haji.

Namun jika calon haji ingin menarik kembali biaya haji yang telah dibayarkan, hal ini dapat dilakukan. Tetapi jika ditarik kembali, maka calon haji tersebut dinyatakan batal menunaikan ibadah haji. “Bisa ditarik kalau mau, tapi kalau menarik berarti batal. Nah kalau menunda keberangkatan dengan tidak membayar juga boleh, tidak masalah. Menundanya pertama lansia, dia buta tidak bisa melihat dan tidak mau kalau tidak sama anaknya, anaknya itu persyaratan pendamping orang tua yang lansia jemaah yang bukan lansia tetapi butuh pendamping,” jelasnya.

Namun pendamping haji memiliki kebijakan tersendiri. Sehingga di tahun ini tidak ada pendamping, namun kemungkinan tahun depan akan ada pendamping,  “Pendamping itu ada kebijakannya dan tahun ini tidak ada. Kemungkinana tahun depan (ada pendamping),” tegasnya.

Akan tetapi, pendamping haji tak harus berangkat, sebab biasanya pendamping haji diberi kuota setiap tahun peluasan biaya pada tahap 1 dan 2. “Tahun ini 1 tahap saja, sehingga ketika dilunaskan ada sisa, misalnya Tarakan 150, eh ternyata hanya 140 orang saja ada yang tidak melunasi dengan alasan macam-macam, ada yang sakit belum siap, ada yang masih muda juga belum siap, makanya kita bikinkan surat pernyataan bahwa dia tunda,” bebernya.

Pada tahap kedua nanti dibuka lagi pelunasan tahap kedua kemudian diperuntukan bagi pendamping haji. Namun diakui Aslam, setiap tahun Tarakan ada saja yang tidak melunasi. Sehingga diusulkan dulu mendampingi, kalau disetujui maka dapat berangkat bersama-sama, namun jika tidak maka tidak bisa berangkat.

“Tapi tahun ini tidak ada pendamping. Itu kebijkan pemerintah, karena kita tidak tahu juga kebijakan pusat bahwa mereka tidak adakan pendamping karena kita tidak tahu alasan pastinya. Tapi katanya petugas lansianya ditambah untuk mengurus lansia,” bebernya.

Sementara itu, sebanyak 94 jemaah haji asal Bulungan mulai berangkat ke Embarkasi Balikpapan, Senin (29/5). Namun, masa tunggu keberangkatan (waiting list) haji di Bumi Tenguyun masih panjang. Apabila mendaftar haji pada tahun ini, masa tunggunya mencapai 25 tahun.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setkab Bulungan, H. Jamaluddin Saleh mengatakan, berdasarkan informasi dari Kemenag Bulungan. Jemaah haji yang berangkat tahun ini telah mendaftar sejak 2011-2012 silam.

“Jadi, jemaah haji yang berangkat tahun ini sudah mendaftar sejak beberapa tahun lalu dan baru diberangkatkan tahun ini,” kata Jamaluddin kepada Radar Kaltara, Senin (29/5). Secara keseluruhan, sambung Jamaludin, jemaah haji Bulungan yang berangkat ke Tanah Suci sebanyak 94 jemaah. Sebelumnya, persiapan sebelum keberangkatan sudah dipersiapkan, salah satunya manasik haji.  “Pemeriksaan kesehatan juga sudah dilakukan,” ungkapnya.

Sesuai jadwal, 30 Mei jemaah haji masuk Asrama Haji Balikpapan. Kemudian, tanggal 31 Mei bertolak dari bertolak dari Balikpapan ke Madinah. 

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X