Pertamina Targetkan 1.000 Barel per Hari di Tarakan

- Rabu, 31 Mei 2023 | 13:51 WIB
Isrianto Kurniawan Field Manager PT Pertamina EP Tarakan FOTO: YEDIDAH PAKONDO/RADAR TARAKAN
Isrianto Kurniawan Field Manager PT Pertamina EP Tarakan FOTO: YEDIDAH PAKONDO/RADAR TARAKAN

 Pertamina EP Field Tarakan terus berupaya dalam menghasilkan energi bagi keperluan masyarakat luas. Meski sempat terkendala oleh kawasan permukiman yang berada diatas lahan pertambangan, namun Pertamina berupaya untuk memenuhi target 1 juta barel per hari

Field Manager PT Pertamina EP Field Tarakan, Isrianto Kurniawan mengatakan bahwa pada dasarnya yang disiapkan oleh pemerintah melalui APBN mencapai 1 juta barel hari. “Targetnya 1 juta barel per hari. Tarakan menjadi bagian dari itu, kita saat ini 1.900 barel oil per day. Alhamdulillah mulai tahun lalu sampai saat ini kita menyentuh 2.100 barel per day dengan adanya pemboran di struktur Pamusian,” ujarnya, Senin (29/5).

Lebih lanjut, bahwa sekitar dua sumur yang ditajak pihaknya pada awal 2023 ini dan menghasilkan. Sehingga ia optimistis bahwa khusus Tarakan dapat mencapai 1.000 barel, sebab biasanya hanya 300 hingga 400 barel. Namun saat ini berhasil menyentuh 1.000 barel.

“Mohon support-nya, kami akan melakukan pemboran diakhir Juni 2023 ini, di klaster yang sama di kawasan Kampung Satu Skip. Di sana ada dua sumur lagi, dengan harapan dapat menyentuh 2.100 barel lagi dengan target 2.400 barel,” jelasnya.

Sumur baru yang akan dibor pihaknya ini diprediksi dapat menghasilkan 300 barel oil per day (BOPD). Lebih lanjut dikatakan Isrianto bahwa area lokasi wilayah kerja pertambangan (WKP) saat ini banyak diambil oleh masyarakat untuk dijadikan kawasan permukiman sehingga pihaknya tidak dapat bergerak untuk mengoptimalkan operasi.

“Jadi kami melakukan 4 sumur pemboran dalam satu area yang namanya klaster. Jadi tahun lalu sampai awal tahun ini sudah dua sumur, sekarang kita mau ngebor dua sumur lagi,” jelasnya.

Saat ini sumur yang aktif mencapai 120 sumur. Sebenarnya terdapat 1.200 sumur namun pihaknya kembalikan lagi ke SKK Migas. Dikatakan Isrianto, peluang masih banyak namun pihaknya tidak dapat bergerak karena padatnya kawasan permukiman di sekitar daerah operasi Pertamina, sehingga pihaknya mengupayakan aset yang ada saat ini.

“Area kita di Tarakan ini dan Sembakung. Kalau Sembakung kita optimalkan ke Nunukan untuk jalur gas. Sedangkan Tarakan bukan hanya di Pamusian potensial kita, tapi ada juga daerah Mangatal, Juata dan Sesanip. Rencananya kita akan coba melihat apakah ada potensi penambangan disana, kita akan mencoba terus melihat potensi yang ada untuk mengambil cadangannya,” katanya.

Pelaksanaan pengeboran sumur ini belum tentu dilakukan setiap tahun, sebab lanjut Isrianto pihaknya harus melihat dari sisi keekonomian. Sebab pemboran kali ini saja sudah diusulkan pihaknya sejak 2018 lalu. “Cukup lama karena butuh waktu lima tahun baru bisa terealisasikan dengan isu-isu sosial, pendekatan dan sosialisasi yang baik. Alhamdulillah, berkat bantuan Pemkot, lurah, camat dan stakeholder terkait bahwa ini untuk kepentingan masyarakat,” jelasnya. (shy/lim)

 
 
 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X