Hadirkan Tiga Saksi,Terdakwa Beberkan Perbuatan Pembunuhan Terhadap Arya Gading

- Rabu, 31 Mei 2023 | 13:46 WIB
HADIRKAN SAKSI: JPU menghadirkan tiga orang saksi di sidang pembuktian, Selasa (29/5). FOTO: ELIAZAR/RADAR TARAKAN
HADIRKAN SAKSI: JPU menghadirkan tiga orang saksi di sidang pembuktian, Selasa (29/5). FOTO: ELIAZAR/RADAR TARAKAN

Sidang pembunuhan di Juata Kopri atau Juata Permai, Tarakan Utara memasuki agenda pembuktian oleh jaksa penuntut umum (JPU). Pada pembuktian perdana JPU menghadirkan tiga orang saksi. Dua di antaranya merupakan orang tua dari korban. Sidang berlangsung di Pengadilan Negeri (PN) Tarakan, Selasa (29/5).

Tiga terdakwa yaitu Edy Guntur, Afrila dan Mendila mengikuti persidangan secara virtual. Berdasarkan keterangan saksi Boby alias Bapak Riko, didapati awal mula terungkapnya perkara pembunuhan tersebut. Berdasarkan keterangan Boby, saat itu ia bersama terdakwa Edy Guntur dan saksi Aco berada di rumah mertuanya. Saat itu saksi Aco kemudian akan meminjam charge HP kepada Boby. “Si Aco bilang HP-nya lowbat dan mau pinjam ke saya. Terus saya bilang ada tapi di kamar charge HP-nya,” ungkap Boby.

Saat itu Aco pun tiba-tiba akan masuk ke kamar dan langsung ditegur oleh saksi. Diketahui, Boby menegur Aco untuk mengambil charger di kamar lantaran istrinya ada di dalam kamar. Terdakwa Edy Guntur yang ada saat itu pun langsung menegur Aco juga. “Terus si Edy reflek menegur si Aco karena mau ke kamar saya. Si Edy bilang gara-gara hal seperti inilah saya bunuh si Gading,” ucapnya Boby di persidangan.

Mendengar pengakuan terdakwa Edy Guntur, saksi Boby saat itu kaget. Namun saat itu saksi tidak mengenal Gading, yang merupakan korban pembunuhan dari terdakwa Edy Guntur. Lantaran penasaran, Boby pun menanyakan ke terdakwa terkait bagaimana ia membunuh korban Arya Gading Ramadhan.

“Kemudian Edy bilang kalau dia tikam paha, dada dan leher korban. Kemudian dia tanam mayatnya. Dia ngakunya kejadian itu dia lakukan di hari ketiga bulan puasa 2021. Si Edy juga bilang kalau jangan bocorkan kalau dia bunuh si Gading,” tuturnya.

Meski awalnya saksi Boby tidak mengenal korban yang dibunuh oleh Edy, namun istrinya menginformasi bahwa Gading merupakan anak dari saksi Feris. “Istri saya kasih lihat foto si Gading yang ada di Facebook. Kemudian saya kasih tahu bapak korban,” bebernya.

Kemudian dari saksi ibu korban yaitu Jumiati, menerangkan bahwa korban dan terdakwa Edy Guntur merupakan memiliki hubungan kerabat yaitu sepupu. Jumiati sendiri mendapatkan informasi anaknya dibunuh oleh Edy Guntur dari mantan suaminya yaitu saksi Feris. “Jadi suami yang kasih tahu kalau keponakan saya sendiri yang bunuh anak saya,” tuturnya.

Diakui Jumiati, awalnya ia sempat memarahi korban yang saat itu sangat sering bermain gim. Korban pun saat itu pergi dari rumah. Saksi pun curiga saat itu korban bersama Edy Guntur. “Anak saya ini enggak pernah bermalam di rumah orang kecuali di rumah si Edy. Tapi Edy saat itu mengaku tidak pernah melihat anak saya,” bebernya.

Diakui Jumiati, anaknya tak pulang rumah selama setahun lebih. Ia sudah mencari kemana-mana, namun tak menemukan korban. Namun tiba-tiba, terdakwa Edy Guntur memberikan ia informasi, bahwa korban sedang berada di Nunukan dan bekerja menjual baju. “Dua kali lebaran anak saya tidak pulang. Kalau pun dia ke Nunukan kerja pasti pulang. Saya tanya Edy mana nomor telpon anak saya karena si Edy bilang anak saya telepon dia. Tapi Edy mengaku kalau nomornya hilang,” sebut Jumiati.

Jumiati pun tidak begitu percaya dengan pengakuan terdakwa Edy saat itu. Apalagi ia sudah beberapa kali mimpi terkait korban yang datang minta tolong. Ia pun saat itu menduga terhadap anaknya terjadi sesuatu. “Kalau informasi dari suami saya saat itu, Edy bunuh anak saya karena cemburu lihat anak saya ikut istri Edy masuk kamar. Tapi kalau dari informasi polisi, si Edy mau mau video dan peras saya,” pungkasnya.

Dalam sidang pembuktian tersebut, JPU akan kembali menghadirkan saksi lagi dalam persidangan berikutnya. (zar/lim)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Sepeda Motor Dikembalikan Sindikat Penipu

Senin, 15 April 2024 | 15:15 WIB

Lima Rumah Hangus di Lok Bahu, Polisi Selidiki

Sabtu, 13 April 2024 | 15:35 WIB

Pemotor Tewas Akibat Sopir Bus Mabuk Arak

Selasa, 9 April 2024 | 18:30 WIB
X