Nasib Muhammad Nurhuda terbilang mujur. Bagaimana tidak, di usianya yang baru menginjak 21 tahun, ia masuk sebagai daftar calon haji tahun 2023. Ia pun menjadi yang termuda di antara ratusan calon haji.

YEDIDAH PAKONDO

SENYUM Muhammad Nurhuda merekah saat bertemu dengan Radar Tarakan pada kegiatan manasik haji yang diselenggarakan di Gedung Serbaguna Tarakan pada Jumat (26/5).

Secara gamblang, Nurhuda menceritakan dirinya yang kemudian menerima panggilan untuk menunaikan ibadah haji. Kisah ini dimulai saat dirinya duduk di bangku sekolah dasar (SD). Saat itu, dirinya masih berusia 12 tahun tepatnya di tahun 2008. “Waktu itu orang tua saya daftarkan haji. Ditanya maukah ikut daftar? Saya bilang mau dan langsung didaftarkan,” ungkap Nurhuda. 

Seharusnya Nurhuda telah menjadi haji pada 2020 lalu. Namun karena aturan usia dan pandemi Covid-19 membuat dirinya terpaksa menunda keberangkatan haji.

Di usianya yang masih terbilang muda ini, Nurhuda rutin menyiapkan ketahanan fisiknya seperti lari pagi dan ikut serta dalam persiapan keagamaan dalam kegiatan manasik haji. “Kami disuruh olahraga karena nanti di sana (ibadah haji) kebanyakan jalan. Saya juga bawa vitamin, tapi tidak punya riwayat penyakit. Kami juga dianjurkan bawa obat-obatan dari petugas kesehatan,” ujarnya.

Usai bekerja, biasanya Nurhuda menyempatkan diri untuk berlari-lari ringan. Sebab dirinya merupakan pekerja di salah satu perusahaan ekspedisi Tarakan. Beruntung tempat kerja Nurhuda mendukung rencana untuk berangkat haji dalam tahun ini.

Di kesempatan ini, Nurhuda akan berangkat haji bersama ayahnya yang bernama Margono (51) dan neneknya. Sebab tahun sebelumnya, ibu dan bibi Nurhuda tengah melangsungkan ibadah haji di Arab Saudi. “Satu keluarga sama-sama berangkat. Kalau kemarin enggak dapat kuota berangkat, jadi mama dulu. Ayah saya wiraswasta dan ibu rumah tangga,” terangnya.

Nurhuda merupakan anak pertama dari 3 bersaudara, satu orang adiknya masih menunggu keberangkatan haji. Saat ini Nurhuda berdomisili di Jembatan Besi, Lingkas Ujung, RT 1, Tarakan Timur. Ia lahir tanggal 14 Agustus 2022 dan menamatkan pendidikan, salah satunya di SMA Muhammadiyah Tarakan. “Saya senang bisa berangkat haji di usia sekarang,” ujarnya. (***/lim)