Harapkan Peran Aktif Masyarakat Tarakan Jaga Cagar Budaya

- Minggu, 28 Mei 2023 | 11:14 WIB
Kepala Bidang Kebudayaan pada Dinas Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Tarakan Abdul Salam
Kepala Bidang Kebudayaan pada Dinas Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Tarakan Abdul Salam

Sebagai upaya menjaga situs sejarah dan budaya di Kota Tarakan, pemerintah terus melakukan strategi agar masyarakat ikut berperan aktif dalam menjaga situs sejarah. Sehingga dalam waktu dekat local champion akan segera diaktifkan.

Itu diungkapkan Kepala Bidang Kebudayaan pada Dinas Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Tarakan Abdul Salam saat ditemui. Untuk meningkatkan pelestarian dan pengelolaan cagar budaya yang sudah terlihat di masyarakat merupakan bentuk inovasi pengelolaan. Sejauh ini masyarakat perlu dilibatkan dalam pelestarian cagar budaya karena menurutnya strategi paling efektif.

“Saat ini melalui aksi perubahan dan itu adalah satu bentuk inovasi yang dilakukan. Sehingga kami akan membentuk Local Champion Cagar Budaya. Ini adalah sebuah representasi dari pengelolaan cagar budaya berbasis masyarakat,” ujarnya, Jumat (26/5).

“Jadi lokasi ini adalah menjadi media untuk masyarakat membantu pemerintah merawat dan melestarikan cagar budaya. Karena menjaga dan merawat situs bukan hanya tugas pemerintah tapi semua lapisan. Ini sangat memungkinkan karena tidak semua mampu mengeluarkan biaya dan tenaga untuk merawat semua situs yang ada di Tarakan,” lanjutnya.

Dikatakannya, nantinya jika cagar budaya itu menghasilkan manfaat yang dirasakan masyarakat. Sehingga hal tersebut melahirkan rasa tanggung jawab bersama.

“Justru masyarakat yang harus didorong untuk berpartisipasi aktif ke depannya, mengambil manfaat yang sebesar-besarnya. Jadi ketika dikelola, bisa menjadi satu saya tarik wisata sepenuhnya akan direncanakan dimanfaatkan oleh masyarakat,” ujarnya.

“Jadi dalam hal ini pemerintah betul-betul hanya sebagai fasilitator saja. Intinya kita sama-sama merawat dan menjaga cagar budaya. Sehingga ini melahirkan suatu tanggung jawab dan rasa kepedulian bagi masyarakat,” tambahnya.

Ia menjelaskan, Local Champion ini sudah di-SK-kan oleh pemerintah, dalam hal ini pemerintah kota, memberikan jalan secara formal untuk bergerak bersama sehingga hal ini memberikan peluang pada komunitas agar dapat mengelola dan berkreasi.

“Ketika teman-teman dari komunitas, ingin melakukan sesuatu yang sama dengan Lokal Champion saat ini, berarti dia tinggal melihat situs mana yang belum terawat. Sehingga mereka bisa melakukan pengelolaan dan pemerintah hanya memberikan pendampingan termasuk membantu misalnya di sana tidak ada jalannya, atau toiletnya kita buatkan,” jelasnya.

“Mereka yang jaga, mereka yang kelola dan nanti hasilnya mereka yang manfaatkan. Sehingga hal tersebut menghasilkan simbiosis mutualisme,” pungkasnya. (zac/eza)

 

 
 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X