“Sekarang ini kecepatan angin (konvergensi) memanjang di Aceh, Riau, Kepulauan Riau, Sulawesi Tengah, Maluku Utara dan Maluku,” ujarnya.
Kondisi ini juga mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar pusat tekanan rendah dan di sepanjang daerah konvergensi atau konfluensi tersebut. “Jadi, selama beberapa hari ke depan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih berpotensi terjadi di wilayah Kalimantan Utara,” bebernya.
Untuk itu, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem dan dampak yang ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir dan angin kencang. “Kita juga sudah mengeluarkan peringatan dini cuaca di wilayah Kaltara,” ujarnya.
Diharapkan dengan adanya peringatan dini yang dikeluarkan oleh BMKG, masyarakat dapat lebih waspada terhadap kondisi cuaca dalam beberapa hari kedepan. “Pemerintah juga harus mengantisipasi dampak yang ditimbulkan,” bebernya.
Sementara itu, Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Bulungan, Ahmad Syah memastikan akan selalu siaga dan waspada terhadap kondisi cuaca saat ini. Mengingat, wilayah Bulungan berpotensi terjadi banjir.
“Setiap tahun potensi banjir itu selalu ada. Jadi, kita harus terus siaga dan waspada,” bebernya. Dalam hal ini, BPBD Bulungan juga akan terus berkoordinasi dengan kecamatan untuk memantau kondisi debit air di hulu Sungai Kayan. “Sekarang ini masih normal. Tetapi, kita akan terus pantau,” jelasnya. (jai/eza)