Gaungnya Saja yang Besar, Tapi Manfaat KIHI Belum Dirasakan Warga

- Kamis, 25 Mei 2023 | 10:39 WIB
MEGA PROYEK: Pembangunan PSN di Kaltara diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap masyarakat, tak terkecuali di KIHI Tanah Kuning-Mangkupadi.
MEGA PROYEK: Pembangunan PSN di Kaltara diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap masyarakat, tak terkecuali di KIHI Tanah Kuning-Mangkupadi.

Pembangunan Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) yang sebelumnya dikenal dengan sebutan Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning-Mangkupadi hingga kini terus berjalan.

Bahkan, pembangunan infrastruktur sudah dilakukan di kawasan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) di Kalimantan Utara (Kaltara) itu, baik dari sisi darat untuk perumahan karyawan maupun di sisi laut dalam bentuk jetty atau dermaga bongkar muat kebutuhan material bangunan.

Mirisnya, ternyata belum semua masyarakat di wilayah kerja KIHI tersebut merasakan manfaat dari kehadiran KIHI itu sendiri. Hal ini, sebagaimana yang disampaikan masyarakat ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltara saat melakukan reses baru-baru ini. 

“Masyarakat Tanah Kuning, dengan adanya KIHI ini mengaku belum merasakan sedikitpun manfaatnya. Ini berdasarkan penyampaian dari masyarakat di sana,” ujar Achmad Djufrie, anggota DPRD Kaltara kepada Radar Kaltara saat dikonfirmasi, Selasa (23/5). 

Mendengar pengakuan dari masyarakat itu, Politisi Partai Gerindra ini menilai bahwa ternyata baru gaung dari KIHI ini saja yang besar. Sementara manfaat yang dirasakan oleh masyarakat belum ada.

Oleh karena itu, pemerintah harus jeli melihat persoalan ini agar pada saatnya nanti masyarakat setempat tidak justru hanya menjadi penonton di daerah sendiri. Seharusnya, peluang yang paling besar untuk bisa merasakan manfaatnya itu adalah masyarakat setempat.

“Sementara tanahnya habis dimanfaatkan untuk HGU perusahaan. Nah, ini yang mereka minta agar ada perhatian terhadap HGU ini, supaya itu tetap diakui. Tidak semena-mena diambil oleh pihak perusahaan,” jelasnya.

Sebelumnya, Gubernur Kaltara, Zainal A Paliwang mengatakan, sumber daya manusia (SDM) lokal Kaltara harus dipersiapkan sejak dini agar nanti tidak menjadi penonton di daerah sendiri. 

“Kita harus mempersiapkan SDM kita. Harus dibuat pendidikan vokasi. Bahkan kita minta agar bisa membuat politeknik di situ (KIHI, Red) guna membimbing, mengajar, serta melatih SDM lokal untuk dipersiapkan bekerja di tempat tersebut,” tuturnya. 

Mantan Wakapolda Kaltara ini menegaskan, putra dan putri daerah yang ada di Kaltara ini tidak boleh kalah bersaing dengan yang dari luar untuk mendapatkan kesempatan kerja di sejumlah mega proyek, khususnya yang ada di Kaltara ini.

Segala sesuatu harus dipersiapkan sejak dini, karena untuk konstruksi di KIHI saja membutuhkan tenaga kerja hingga ratusan orang. Peluang ini sangat baik dan harus memberikan manfaat bagi masyarakat Kaltara.

“Selain itu, hal yang di luar dari bekerja di KIHI itu juga harus menjadi perhatian masyarakat, mulai dari penyedia kebutuhan makanan orang-orang yang bekerja hingga kebutuhan lainnya. Jadi tidak terpaku hanya ingin bekerja di situ saja,” ujarnya. (iwk/eza)

 
 
 
 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X