Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bulungan, Rafidin mengatakan, secara keseluruhan ada delapan bangunan yang terbakar dengan jumlah korban sebanyak 8 kepala keluarga (KK). “Untuk penyebab kebakaran kita belum bisa pastikan. Kepolisian yang berhak untuk menjawab terkait hal itu,” ujarnya.
Kapolresta Bulungan Kombes Pol Agus Nugraha mengatakan, saat ini proses penyelidikan masih berproses. Karena itu, Polresta Bulungan belum bisa memastikan untuk penyebab kebakaran. “Sekarang ini untuk penyebab kebakaran belum bisa kita pastikan. Kita tunggu hasil penyelidikan di lapangan,” ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bulungan, Suparmin Seto saat dikonfirmasi mengatakan, untuk dua hari ke depan murid akan melakukan proses pembelajaran dengan sistem belajar dari rumah (BDR).
“Sekarang ini kan sekolahnya masih berantakan. Jadi, kita bersihkan dahulu,” bebernya.
Setelah itu, murid akan melakukan proses pembelajaran seperti biasa. Sebab, masih ada beberapa ruang kelas yang masih tersisi. “Saya sudah cek ke lapangan. Masih ada enam ruang kelas yang bisa digunakan untuk proses belajar mengajar,” ujarnya.
Ruangan itu dipastikan cukup, mengingat jumlah murid di SDN 007 tidak banyak. “Saya rasa ruangan yang ada sekarang ini masih cukup. Satu kelas itu bisa kita sekat,” bebernya.
Untuk penyebab kebakaran, Suparmin enggan untuk berkomentar lebih jauh. Ia pun menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian. “Saya tidak mau berspekulasi. Kita tunggu hasil penyelidikan dari kepolisian saja untuk penyebab kebakaran,” pungkasnya. (jai/eza)