MANAGED BY:
SELASA
30 MEI
RADAR KALTARA | TARAKAN | BULUNGAN | NUNUKAN | MALINAU | KTT | KULINER | OLAHRAGA | ADV | KRIMINAL

RADAR KALTARA

Rabu, 24 Mei 2023 14:20
PLN Nunukan : Kami Tak Semena-Semena, Sesuai Aturan dan Arahan Pimpinan
Telat Bayar, Listrik RSUD Nunukan Sempat Diputus 2 Jam
Salah satu sudur RSUD Nunukan.

Kisruh pemutusan aliran listrik di RSUD Nunukan menjadi perbincangan di kalangan masyarakat. Masyarakat beropini pihak PLN tidak mengedepankan kemanusiaan. Meski begitu, pihak PLN ULP Nunukan membantah mereka melakukan hal yang tidak manusiawi. Pemutusan listrik di RSUD Nunukan yang terjadi sudah sesuai SOP yang ada, dan mengedepankan koordinasi secara intens.

 

Direktur RSUD Nunukan, dr. Dulman yang sempat dihubungi media ini mengaku, pihaknya telah meminta dispensasi pembayaran tagihan listrik yang jatuh tempo tertanggal 20 (Sabtu) kemarin, dialihkan ke tanggal 25 mendatang. Itu karena terdapat kebutuhan penting yang dahulu harus dibayarkan, selain membayar tagihan listrik.

“Kami memang minta ditunda pembayaran listrik, karena kas keuangan BLUD RSUD tersedia Rp 400 juta saja, itu hendak digunakan untuk pembelian obat-obatan yang sudah hampir habis, itu harus keluar anggaran sekitar Rp 300 juta. Sementara bayar listrik itu Rp 145 juta, jadi kami prioritas kan dahulu yang obat,” kata Dulman kepada wartawan, Selasa (23/5).

Tidak disangka aliran listrik di RSUD, tetap dipadamkan pada Minggu (21/5). Menghadapi itu, RSUD ambil inisiatif menggunakan mesin genset. Namun, mesin diklaim Dulman sudah tua, yang membutuhkan proses untuk menstabilkan listrik di RSUD Nunukan. “Memang ada genset kita, tapi sudah tua, butuh waktu untuk mengaliri listriknya, kita kan punya ruangan-ruangan penting yang jika mati listriknya, pelayanan akan terganggu,” tambah Dulman.

Menanggapi itu, Manager PT PLN ULP Nunukan, Ferry Kurniawan menyatakan, pihaknya tidak melakukan pemutusan listrik secara semena-mena, melainkan telah sesuai dengan SOP, sesuai arahan pimpinan.

Hal pertama yang dilakukan, tentunya koordinasi terkait jatuh temponya tagihan listrik RSUD yang harus dibayarkan ter tanggal 20 Mei Sabtu lalu. “Ini sebenarnya taguhan April, kami berikan waktu selama 20 hari hingga 20 Mei untuk melakukan pembayaran, kami sudah memberitahukan resmi sebanyak 3 kali dengan surat resmi beserta dokumentasi saat berkoordinasi di RSUD,” ujar Ferry ketika diwawancarai wartawan, Selasa (23/5). 

Sementara pihak RSUD, meminta kebijakan secara lisan tanpa adanya surat resmi. Terkait permintaan kebijakan, tidak diberlakukan tanpa terkecuali, bahkan itu berlaku di seluruh wilayah Indonesia, bagi pelanggan yang menunggak. 

Tahap selanjutnya, tepat melewati tanggal jatuh tempo pembayaran, pihak PLN kembali berkoordinasi ke RSUD menyurat terkait rincian penagihan yang harus dkbayarkan. Sayangnya itu sudah tidak diindahkan pihak RSUD lagi.

Pada akhirnya, keputusan pemutusan listrik di RSUD Nunukan harus dilakukan. Namun, sebelum melakukan itu, koordinasi kembali dilakukan pihak PLN. Sebelum memutus sementara aliran listrik, pihaknya harus memastikan genset RSUD Nunukan aktif tetap beroperasi.

“Saat itu, operator genset RSUD juga memastikan gensetnya bisa beroperasi dan mampu menopang sejumlah listrik vital di RSUD. Genset terlebih dahulu dinyalakan, sebelum kami melakukan pemutusan listrik dan itu dilakukan. Setelah genset beroperasi normal, baru kami mematikan aliran listriknya,” ujar Ferry.

Pemutusan listrik pun dilakukan tepat pada pukul 10.30 Wita, Minggu (21/5) kemarin. Tidak berselang lama, atau 2 jam setelahnya, aliran listrik di RSUD kembali normal di pukul 12.30 Wita. Itu karena pihaknya telah diberitahukan bahwa pembayaran tagihan listrik RSUD telah dibayarkan.

“Kenapa ada tenggang waktu meski sudah dibayar, pihak RSUD membayar melalui Kantor Pos kemudian Kantor Pos meneruskan ke bank dan selanjutnya diteruskan ke kami. Setelah pengecekan pembayaran benar sudah dilakukan, maka listrik di RSUD kembali kami normalkan,” jelas Ferry. (raw/lim)

loading...

BACA JUGA

Sabtu, 27 Mei 2023 12:08

Berkas WN Asal Pakistan Terduga TPPO Dinyatakan Lengkap, Begini Kasusnya…

 Berkas kasus dugaan Tindak Pidana Penyelundupan Orang (TPPO) dua Warga…

Jumat, 26 Mei 2023 11:41

Astaga, Gara-Gara Ini Remaja di Nunukan Ancam Orang Tuanya Dengan Kampak

 Candu narkobanya tidak tercapai, remaja warga Jalan Hasanuddin, Nunukan Utara…

Kamis, 25 Mei 2023 14:35

Tercebur ke Sungai dan Sempat Minta Tolong, Pria di Sebuku Belum Ditemukan

 Anak buah kapal (ABK) sebuah kapal pasir yang tambat di…

Rabu, 24 Mei 2023 15:10

Gelar Razia Kendaraan, Ini yang Ditemukan Bapenda dan Satlantas Polres Nunukan

Setidaknya ada puluhan ribu akumulasi kendaraan roda 2 dan roda…

Rabu, 24 Mei 2023 14:20
PLN Nunukan : Kami Tak Semena-Semena, Sesuai Aturan dan Arahan Pimpinan

Telat Bayar, Listrik RSUD Nunukan Sempat Diputus 2 Jam

Kisruh pemutusan aliran listrik di RSUD Nunukan menjadi perbincangan di…

Rabu, 24 Mei 2023 14:17

Akibat Amplifier Sarang Walet Korsleting, Rumah di Tulin Onsoi Ludes Terbakar

Kebakaran melanda sebuah rumah panggung milik Paulus Paul, warga Jalan…

Rabu, 24 Mei 2023 11:14

Tunjangan Guru 3T di Nunukan Belum Tersalurkan, Begini Tanggapan Disdik Nunukan

Tunjangan khusus para guru SD dan SMP di wilayah terdepan,…

Selasa, 23 Mei 2023 11:06

Setelah Dapatkan Sertifikat Hak Atas Tanah Kepada Pembudidaya Ikan, Ini Maunya Bupati Nunukan

 Melalui program Kementerian Kelautan dan Perikanan yang bekerjasama dengan Kementerian…

Minggu, 21 Mei 2023 11:36

Kardus Berisi Ribuan Kosmetik Ilegal Kembali Diamankan, Ini Tersangkanya…

Ribuan pcs kosmetik ilegal diamankan lagi oleh aparat keamanan. Kali…

Minggu, 21 Mei 2023 11:33

Seorang Kepala Sekolah Jadi Kades Srinanti di Nunukan

Kepala SMKN 1 Sei Menggaris terpilih menjadi kepala Desa Srinanti…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers