Emanuel menyebutkan, bangunan sarang walet tersebut, berjarak kurang dari 2 meter dari rumah yang terbakar, selain itu juga ada rumah warga yang lain jaraknya juga berdekatan. Beruntung rumah lain disebelah rumah yang terbakar tidak ikut terbakar.
“Jadi setelah melakukan pemadaman, selanjutnya sekitar 1 jam kemudian dilakukan pendinginan untuk memastikan bara api benar-benar padam,” tambahnya.
Tidak ada ada korban luka maupun jiwa dalam musibah tersebut, sedangkan kerugian materi masih sementara dihitung.
Namun akibat kebakaran tersebut, 2 kepala keluarga (KK) dengan 6 jiwa orang, kehilangan tempat tinggal, yakni pemilik rumah sendiri, Paulus Paul dan anaknya yang sudah berkeluarga juga.
Sementara itu, Camat Tulin Onsoi, Kristo mengatakan, saat kejadian pemilik rumah diketahui tidak berada di rumah. Akibat dugaan korsleting yang terjadi, api yang membakar bangunan, akhirnya tidak terkendali. “Ada 2 KK di rumah itu ya, pemilik sama anak pemilik, 6 orang jiwa. Akan segera kita laporkan untuk mendapatkan bantuan,” beber Kristo. (raw/lim)