Dalam hal ini, BPJN Kaltara juga mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati. Mengingat, beberapa hari terakhir intensitas hujan cukup tinggi.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kaltara, Andi Amriampa mengatakan, berdasarkan laporan BPBD Malinau, tanah longsor terjadi akibat hujan deras dengan intensitas yang cukup tinggi pada Minggu (21/5) malam. “Akses jalan yang menghubungkan jalan Kecamatan Mentarang menuju Desa Paking terputus dengan kepanjangan longsor kurang lebih 30 meter,” ungkapnya.
Untuk sementara, kendaraan belum bisa melintas. Sebab, petugas masih melakukan proses penanganan darurat. “Sekarang ini penanganan darurat masih terus dilakukan. Insyaallah, dalam waktu dekat ini akses jalan sudah bisa dilintasi masyarakat,” bebernya.
Dalam kejadian ini, dipastikan tidak ada korban jiwa. Sebab, kejadian tanah longsor diperkirakan terjadi subuh. “Iya, informasinya kejadian tanah longsor itu subuh. Jadi, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” ujarnya.
Ia mengimbau kepada pengguna jalan untuk lebih berhati-hati terhadap potensi tanah longsor. Mengingat, saat ini intensitas hujan di wilayah Kaltara cukup tinggi. “Pengguna jalan harus lebih berhati-hati, karena intensitas hujan masih tinggi,” jelasnya. (jai/lim)