125 Cadangan CJH Siap Berangkat, Kaltara Menunggu Tambahan Kuota

- Minggu, 21 Mei 2023 | 11:26 WIB

Indonesia baru-baru ini mendapat tambahan kuota jemaah haji dari Pemerintah Arab Saudi sebanyak 8 ribu orang. Ini setelah sebelumnya Indonesia telah mendapatkan kuota sebanyak 221 ribu orang.

Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Kalimantan Utara (Kaltara), H. saifi mengatakan, terkait penambahan itu, hingga sekarang pihaknya juga masih menunggu informasi dari Kemenag RI mengenai berapa kuota untuk Kaltara dari total tambahan kuota tersebut.

“Tambahan kuota ini masih harus menunggu sejumlah persyaratan formil. Itu nanti pengurusannya di pusat. Setalah rampung, baru dilanjutkan ke daerah beserta kuota tambahan yang didapat masing-masing daerah,” ujar Saifi saat rapat persiapan pemberangkatan CJH asal Kaltara pada Selasa (16/5).

Menurutnya, hal ini perlu dikomunikasikan dengan pemerintah daerah, sehingga saat kuota tambahan dan petunjuk teknis pelaksanaan bagi jamaah haji tambahan ini diterbitkan, pemerintah daerah juga telah menyiapkan sejumlah langkah cepat. “Karena kalau kita lihat jadwal untuk Kaltara, pemberangkatannya tinggal beberapa hari lagi,” tuturnya.

Berdasarkan jadwal, lanjut Saifi, untuk Kaltara itu terbagi dua kloter, yakni Kloter 4 yang berangkatnya pada 31 Mei 2023 dan Kloter 5 yang berangkat pada 1 Juni 2023. Artinya, perlu ada petunjuk teknis lebih lanjut untuk bagaimana proses pemberangkatan yang tambahan ini.

Memang Kaltara saat ini memiliki cadangan CJH yang siap diberangkatkan kapanpun dengan total 125 orang. Tapi cadangan ini tidak mengikuti manasik haji sebagaimana CJH lainnya yang sudah ada kepastian berangkatnya.

“Kalau tidak manasik, pasti dia kurang dari sisi persiapan bagaimana proses berhaji itu. Bisa saja, dia hanya ikut-ikut apa yang dilakukan jemaah haji lainnya saat di Arab Saudi,” katanya.

Sedangkan pada prinsipnya, manasik haji menjadi bagian penting dalam pelaksanaan rukun Islam yang kelima ini. Pengetahuan tentang rukun, syarat sah dan ibadah selama di Arab Saudi, itu akan tergambar saat melaksanakan manasik haji. “Karena simulasi beberapa bentuk ibadah haji dilaksanakan saat manasik,” sebutnya.

Untuk di provinsi ke-34 ini masih menunggu informasi dari pusat. Namun demikian, persiapan langkah-langkah seperti apa yang harus dilakukan itu sudah ada, meski dari sisi waktu ini sudah semakin sempit.

“Karena ini belum lagi proses pemeriksaan kesehatan, pemberian vaksin dan persiapan lainnya. Ini juga harus menjadi perhatian kita untuk diselesaikan,” tuturnya. (iwk/eza)

 

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB

Tiga Seksi Jalan Tol IKN Siap Beroperasi Juli 2024

Selasa, 23 Januari 2024 | 13:19 WIB
X