Musibah kebakaran terjadi lagi di Nunukan. Kali ini terjadi di Desa Sei Pancang, Sebatik Utara, terjadi sekitar pukul 00.34, Selasa (16/5) dini hari.
Rumah berbahan kayu, membuat api cepat membesar. Rumah tersebut merupakan rumah panggung milik Syarifuddin (60), warga Jalan Ahmad Yani, Desa Sei Pancang, Sebatik Utara. Sekretaris pada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Budi Prasetya mengatakan, informasi kebakaran diterima sekitar pukul 00.34 Wita.
“Kita langsung menurunkan 4 unit mobil pemadam kebakaran dari Sebatik Utara dan Sebatik Timur ditambah 1 unit mobil rescue serta 30 personel damkar,” kata Budi ketika dikonfirmasi, Selasa (16/5). Budi menerangkan, petugas sudah berusaha dengan cepat memadamkan kobaran api. Alhasil, membutuhkan waktu sekitar 45 menit, api berhasil dijinakkan. Tidak sampai disitu, selama 1 jam kemudian, juga dilakukan pendinginan untuk memastikan api benar-benar padam.
“Api cepat membesar disebabkan bangunan yang terbakar berbahan kayu, diperkirakan luas rumah yang terbakar berukuran 8 x 20 meter persegi,” terang Budi.
Untungnya akses menuju TKP tanpa hambatan, karena berada di pinggir jalan poros, sumber air dari mobil suplay, ditambah 2 mobil pikap berisi air milik warga serta kolam ikan berada di dekat TKP,” tambahnya.
Budi melanjutkan, pada bagian bawah rumah panggung yang terbakar, terdapat petakan-petakan rumah yang disewakan kepada 7 kepala keluarga. Personel damkar juga berhasil melokalisir kios BBM milik H. Kasturi, yang jaraknya berkisar 5 meter dari rumah yang terbakar, dengan cara melakukan pendinginan agar api tidak merembet ke kios tersebut. “Jadi menurut keterangan pemilik rumah dugaan sementara penyebab kebakaran, karena kelalaian salah seorang penyewa rumah yang lupa mematikan kompor gas sebelum istirahat, pemilik rumah juga mengatakan awal mula api berasal dari bawah rumah (petakan) bagian belakang,” ungkap Budi.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, sementara jumlah kerugian materi masih dalam proses perhitungan. (raw/lim)
