Memanfaatkan kekurangannya sebagai tunarungu, pria berinisial J (24) memalsukan selembaran berkas yang mengatasnamakan organisasi Pramuka untuk meminta bantuan.
Sempat berhasil mengelabui sejumlah pihak, J akhirnya ditangkap setelah dilaporkan. Tidak disangka ia melakukan itu, demi mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.
Kapolres Nunukan, AKBP Taufik Nurmandia melalui Kepala Polsek Sebatik Timur, Ricko Veandra mengatakan, personel menangkap J setelah adanya laporan ke pihaknya pada Kamis (11/5) lalu, tentang adanya permintaan uang bantuan fiktif mengatasnamakan organisasi Pramuka.
“Jadi pelapor ini, salah satu anggota Pramuka juga di Sebatik. Menurutnya, surat permintaan bantuan tersebut tidak memiliki nomor registrasi dari organisasi Pramuka,” ujar Ricko kepada wartawan, Minggu (14/5).
Pelaku adalah penderita tunarungu, Polsek Sebatik Timur melaksanakan penyelidikan dengan dibantu oleh warga Sebatik Timur yang mengerti bahasa isyarat tunarungu. Terungkap, bahwa surat organisasi tersebut, diberikan oleh rekan pelaku berinisal H, warga wilayah Soppeng, Sulsel yang merupakan anggota komunitas baikers tunarungu.
Di Soppeng, pelaku termasuk merupakan anggota dari komunitas tersebut. Terungkap pula, bahwa terlapor sudah meminta di berbagai tempat di Sebatik Timur. Tidak hanya langsung ke organisasi Pramuka, pelaku sudah sempat pergi ke sejumlah sekolah.
Pelaku sendiri adalah warga Kelurahan Mamolo, Nunukan Selatan. Personel menjemputnya langsung di rumahnya. Didapati bahwa pelaku memiliki seorang kakak di rumah, seorang istri dan anak bayi. Kakak pelaku ditemui personel dalam keadaan normal, sedangkan istri tetlapor juga merupakan penderita tunarungu.
Kakak pelaku, mampu untuk berkomunikasi dengan baik dengan pelaku. “Jadi keterangan kakaknya, bahwa pelaku ini suka pergi berjalan jalan jauh, seperti ke Tarakan, Nunukan, Sebatik, hingga di wilayah Sulawesi tanpa berpamitan dan tanpa memberitahu apa yang dikerjakan,” kata Ricko.
“Tapi kakaknya ini tahu, pelaku pergi jauh-jauh hanya untuk meminta minta, bahkan soal kasusnya, meminta-minta menggunakan surat organisasi pramuka, tidak diketahui kakaknya,” tambah Ricko. Atas perbuatan tersebut, pelaku pun akhirnya diamankan demi terang benderangnya proses penegakan hukum selanjutnya. (raw/eza)
angan kakaknya, dirinya sudah sering menyuruh pelaku untuk bekerja yang benar, namun pelaku tidak mau kerja, serta diketahui terlapor kerap bermain judi di handphonenya.
