Penyeberangan Laut Rute Tarakan-Tawau Ditarget Tahun Ini, Begini Persiapannya..

- Selasa, 16 Mei 2023 | 12:19 WIB
Pelabuhan Malundung
Pelabuhan Malundung

Sejumlah instansi terkait menindaklanjuti wacana dibukanya kembali penyeberangan laut dengan rute internasional yaitu Tarakan-Tawau. Bea Cukai Tarakan misalnya, mengaku siap jika rute tersebut dibuka. Hanya dengan tetap memperhatikan aspek-aspek pengawasan barang, khususnya yang masuk dari Tawau. Ini penting dilakukan, sebagai antisipasi barang terlarang yang masuk.

Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Tarakan, Minhajuddin Napsah saat dikonfirmasi menuturkan, dalam persiapan yang dilakukan pihaknya, sudah dilakukan juga koordinasi dengan pemangku kepentingan terkait. Bahkan beberapa waktu lalu, pihak operator penyedia transportasi sudah dipanggil juga.

“Koordinasi dengan pihak operator sudah dilakukan bersama stakeholder terkait. Dari Bea Cukai, pastinya akan memfasilitasi agar mereka punya modul pengangkut. Pengaturan barang penumpang dari Tawau. Kita juga persiapan di Pelabuhan itu, X-Ray selalu stand by,” ungkapnya, Minggu (14/5).

Diakui Minhajuddin, dengan semua sarana dan prasarana (sarpras) yang dimiliki Bea Cukai saat ini, dinilai sudah cukup siap dalam melayani rute penyeberangan internasional. Bea Cukai juga telah membentuk tim khusus untuk pelayanan barang penumpang. Bahkan sudah gencar melakukan sosialisasi terhadap barang apa dilarang dan diperbolehkan saat keberangkatan rute Tarakan-Tawau sudah dibuka.

“Kita minta ditata dulu (terminal Pelabuhan Malundung) dan harus steril. Supaya mudah juga untuk kita melakukan pengawasan. Kita tahu untuk masuk ke dermaga jaraknya cukup jauh,” tambah Kasi Penindakan dan Penyidikan Bea Cukai Tarakan, Yoga Swara.

Untuk kesiapan personel dari Bea Cukai, pihaknya akan menerjunkan 8 personel untuk melakukan sejumlah pelayanan dan pengawasan. Nantinya akan dilakukan pemeriksaan barang bawaan penumpang menggunakan X-ray guna mengantisipasi barang terlarang.

“Nanti ketentuan barang penumpang itu ada di custom declaration. Ada pilihan pertanyaan, misal bawa binatang, atau bawa psikotropik atau narkotik itu ada pilihannya juga. Barang berharga pun dengan uang juga ada minimal pembawaannya,” tutupnya.

Sementara itu, sebagai pihak pengelola Pelabuhan Malundung, PT Pelindo Regional Tarakan sudah mulai melakukan pembenahan apabila rute penyeberangan internasional tersebut secara resmi sudah berjalan. Saat ini pihak Pelindo Tarakan masih melakukan tahap penyempurnaan standar operasional prosedur (SOP).

“Untuk fasilitas ada tambahan tapi mungkin tidak terlalu banyak,” kata General Manager PT Pelindo Regional Tarakan, Rio Dwi Santoso.

Bahkan semua SOP yang disusun oleh pihaknya, juga sudah disampaikan kepada stakeholder terkait. Nantinya dengan SOP pelayanan yang sudah dibuat pihaknya, diharapkan bisa lebih mensterilkan terminal saat penumpang akan berangkat dan tiba nantinya. “Seperti nanti akan kita atur kalau yang berkepentingan bisa masuk ke dermaga. Terus yang keluar harus ke Imigrasi atau Bea Cukai,” bebernya.

Untuk saat ini, PT Pelindo juga tengah melakukan kepengurusan administrasi guna diterbitkan izin pembukaan rute Tarakan-Tawau. Pengajuan dilakukan ke Kementerian Perhubungan. Dalam izin administrasi tersebut, sudah diusulkan akan ada dua armada yang nantinya beroperasi khusus Tarakan-Tawau. “Nanti akan beroperasi setiap harinya, kemungkinan begitu. Kita targetkan tahun ini bisa beroperasi. Apalagi pasarnya terbuka, antusias masyarakatnya banyak,” tutupnya. (zar/lim)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Pembangunan Tiga PLBN di Kaltara Klir

Senin, 6 Mei 2024 | 17:40 WIB

BPPW Target 6.691 SR Air Bersih di Kaltara

Sabtu, 4 Mei 2024 | 18:15 WIB

Ada Empat Tantangan Pendidikan di Kaltara

Sabtu, 4 Mei 2024 | 15:30 WIB
X