Waspada 8 Ancaman Bencana di Tarakan, Paling Bahaya Gempa

- Selasa, 16 Mei 2023 | 12:17 WIB
Kota Tarakan kembali diguncang gempa bumi tektonik sekira pukul 16:40:51 WITA, Kamis (7/4) 2021 lalu.
Kota Tarakan kembali diguncang gempa bumi tektonik sekira pukul 16:40:51 WITA, Kamis (7/4) 2021 lalu.

 Mengantisipasi 8 potensi bencana alam di Tarakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tarakan kembali melakukan simulasi bencana alam pada Jumat (12/5). Hal ini dilakukan agar saat terjadi bencana alam, masyarakat secara luas mampu melakukan tanggal bencana dengan cepat dan baik.

Sekretaris BPBD Tarakan, Lukman mengatakan bahwa perlu membentuk sinergi semua pihak, salah satunya melalui sinergi tanggap bencana bersama organisasi perangkat daerah (Sigab OPD). “Ini bermaksud untuk menyediakan sumber daya manusia terkhusus Tarakan dalam rangka menghadapi bencana atau dalam rangka pencegahan bencana,” tutur Lukman.

Bencana pada prinsipnya menjadi urusan bersama antara pemerintah dan masyarakat luas. Sehingga dalam hal ini masyarakat wajib berpartisipasi ketika terjadi bencana.

Program Sigab OPD ini, pertama kali menyasar seluruh aparatur sipil negara (ASN) di kalangan Pemkot Tarakan. Akan tetapi BPBD dalam hal ini mengambil fokus di Kecamatan Tarakan Barat dan Tarakan Tengah.

Program ini menjadi penting sebab jika masyarakat tidak memiliki pengetahuan dalam menghadapi bencana dan sebagainya, maka saat terjadi bencana akan berisiko lebih banyak. Namun jika masyarakat telah memiliki strategi dalam menghadapi bencana, maka dapat mengurangi risiko bencana.

“Ini juga memberikan penyelamatan kepada korban yang lain jika ada yang jadi korban disekeliling kita. Ini ada semua diajarkan. Maka target kami memberi pengetahuan kesiapsiagaan tanggal bencana kepada seluruh ASN,” katanya.

Dalam hal ini, ASN yang menjadi sasaran dikarenakan menurut Lukman seluruh ASN memiliki panggilan untuk potensi untuk menghadapi bencana. Selanjutnya, setiap kantor diwajibkan untuk membuat sesi briefing. Sehingga setiap kantor wajib memberikan informasi kepada pengunjung ataupun karyawan soal hal-hal yang perlu dilakukan saat bencana sehingga dapat mengurangi risiko bencana.

“Nanti itu bisa disampaikan dalam bentuk audio atau video atau pamflet maupun banner. Yang penting itu diwajibkan,” tegasnya.

Lebih lanjut, setiap kantor wajib memiliki tanda evakuasi. Seluruh hal ini lanjut Lukman perlu dilakukan sebab berdasarkan informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dijelaskan bahwa Tarakan berpotensi terjadi bencana.

“Tarakan ini ada sesar aktif yang membentang di laut Tarakan sehingga sangat berpotensi terjadi gempa. Sehinnga kami dalam hal ini selalu memberikan edukasi dan informasi ke masyarakat agar waspada, ini bukan menakut-nakuti tapi kita memang harus waspada,” bebernya.

Dalam kegiatan penanggulangan bencana, BPBD Tarakan memiliki 27 personel. Namun saat terjadi bencana, pihaknya tidak akan dapat memberi pelayanan seluruhnya kepada masyarakat. Sehingga partisipasi masyarakat sangat diharapkan. “Minimal pengetahuan ini dapat bermanfaat untuk masyarakat secara luas. Sehingga setiap manusia menjadi peduli terhadap kondisi penanggulangan bencana,” ucapnya.

Sehingga sebelum terjadi, masyarakat harus bersikap peka. Apalagi sesuai kajian di Tarakan memiliki 8 risiko bencana, yakni gempa bumi, tsunami, banjir, longsor, cuaca ekstrem, kekeringan, kebakaran hutan. Namun di antara bencana tersebut, yang paling tidak bisa diprediksi kalah gempa bumi. Sehingga masyarakat harus tetap siap siaga. (shy/lim)

 

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X