Pencemaran Laut di Kaltara Masih Marak

- Senin, 15 Mei 2023 | 10:24 WIB
Perairan Tarakan, Kaltara
Perairan Tarakan, Kaltara

Meski saat ini cukup banyak komunitas sosial yang menunjukan kepedulian terhadap lingkungan, namun hingga saat ini masih banyak masyarakat yang belum cukup sadar dalam menjaga lingkungan.

Tidak mengherankan jika sampai saat ini masih banyak sampah yang berserakan di pinggir jalan dan lautan. Khususnya kawasan pesisir, hingga saat ini pemerintah terus berupaya melakukan sosialisasi agar menumbuhkan pemahaman dan kesadaran masyarakat pentingnya lingkungan yang bersih.

Kepala Seksi (Kasi) Pengelolaan Sampah, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tarakan, Edhy Pujianto mengakui saat ini masih banyak masyarakat tidak mementingkan kebersihan. Sehingga saat sejak dulu cukup mudah menemukan sampah berserakan di kawasan pesisir.

“Masyarakat sebenarnya dapat meminimalisir tumpukan sampah atas perbuatan kecil. Karena sejauh apapun upaya pemerintah dalam menangani sampah pesisir, tidak memberikan dampak nyata tanpa adanya kesadaran masyarakat,” ujarnya. 

“Sebenarnya di setiap tempat harus ada inisiatif dari masyarakat lokal. contohnya ada beberapa tempat yang sudah kita bangunkan fasilitas pengolahan sampah. Tapi karena di internalnya mungkin tidak maksimal, jadi itu tidak berfungsi secara maksimal,” tuturnya.

Dijelaskannya, perilaku membuang sampah sembarangan oknum masyarakat sudah sejak lama terjadi. Oleh sebab itu, ia menyebut sejauh ini terdapat ratusan kasus pembuangan sampah yang ditemukan di Kota Tarakan. Lanjutnya, sebagian besar kasus telah mendapatkan tindak pidana ringan (tipiring).

“Ada lebih dari sekitar 500-an kasus yang pernah diamankan, kalau tepatnya bisa dicek satpol PP , itu ada lebih 500 sampai 600-an kasus bahkan yang sudah ditindak. Makanya sebenarnya kita bisa dibantu oleh teman-teman media. Dipublis saja orang-orang yang diberi tipiring itu, sehingga menimbulkan efek jera dan syok terapi bagi yang lain,” tegasnya.

“Jadi pemerintah ini, hanya menegakkan aturan yang telah disepakati bersama. Maka ketika itu dilakukan, masyarakat juga harus tahu bahwa kita menegakan aturan ini,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran, Kerusakan Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Keanekaragaman Hayati , Nurasiah menerangkan, sejauh ini Dinas Lingkungan Hidup (DLH) telah berupaya melakukan pembinaan dan kampanye untuk menjaga laut. Namun, harus diakuinya upaya tersebut belum berdampak besar.

“Memang salah satu tugas DLH adalah melakukan pencegahan pencemaran di laut. Upaya yang dilakukan kita salah satunya melalui regulasi, peraturan-peraturan, dan kemudian pembinaan dan pengawasan baik di industri, maupun di masyarakat,” katanya.

“Kemudian sosialisasi, atau edukasi, baik dari pelaku usaha maupun di masyarakat maupun di sekolah. Itu salah satu upaya-upaya yang kita lakukan. Kalau kita pada aturan, ada perda yang mengatur tentang sampah dan pengelolaan lingkungan hidup. Didukung aturan Perwali lainnya,” sambungnya.

Kendati begitu, sejauh ini belum ada oknum yang terjerat sanksi atas pencemaran laut di Pemkot Tarakan. Hal itu disebabkan sulitnya pengawasan. “Setahu saya pencemaran yang sampai ke jalur hukum belum ada, kan kalau penegakan perda, kita ada Satpol PP. Tapi yang biasanya kami ketahui pencemaran di darat. Misalnya membuang sampah di sembarang tempat. Tapi kalau di laut belum,” terangnya.

“Kita kan memiliki laut cukup luas, karena kita wilayah pulau, kita memiliki laut 61 persen lebih sisanya adalah daratan. Jadi ini adalah kewajiban kita bersama-sama untuk menjaganya baik dari pemerintah daerah, maupun pemetintah pusat,” lanjutnya.

Ia mengakui, kesadaran yang masih kurang membuat laut semakin tercemar. Menurutnya pentingnya menanamkan pelajaran menjaga lingkungan kepada siswa sejak dini.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X