Pemprov Kaltara terus mendorong percepatan pembangunan infrastruktur jalan di wilayah perbatasan Malinau-Krayan. Pasalnya, hingga saat ini akses tersebut belum fungsional.
Gubernur Kaltara, Zainal Arifin Paliwang mengaku akan meninjau langsung pelaksanaan pembangunan infrastruktur jalan dari Malinau-Krayan lewat jalur darat. “Saya bersama Kadis PU mau melihat progres pekerjaan di lapangan. Kalaupun harus menginap di hutan saja akan menginap. Tidak ada masalah,” kata Zainal kepada Radar Kaltara,
Sebab, pelaksanaan pembangunan yang sudah dikerjakan sejak beberapa tahun terakhir ini belum tembus. Padahal, anggaran yang dikucurkan tidak sedikit. “Anggaran negara yang dikucurkan untuk akses jalan itu triliunan. Tetapi, sampai sekarang ini belum tembus,” ungkapnya.
Untuk itu, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kaltara diminta untuk memaksimalkan pelaksanaan pembangunan infrastruktur jalan tersebut. Begitu juga dengan pengawas proyek.
“Pengawas proyek jangan bekerja di dalam ruangan saja. Harus turun ke lapangan. Jangan sampai pengawas tidak tahu progres pekerjaan di lapangan. Saya berharap akses jalan dari Malinau-Kerayan bisa segera tembus,” harapnya.
Menurutnya, jika akses jalan itu sudah dapat diakses maka masyarakat di wilayah perbatasan itu tidak lagi ketergantungan dengan negara tetangga. Malaysia. “Kita tidak boleh menutup mata melihat kondisi sekarang ini. Kalau akses jalan itu sudah tembus, mobilisasi barang akan semakin mudah. Jadi, saya berharap akses jalan itu bisa segara digunakan oleh masyarakat,” bebernya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan Rakyat dan Permukiman (DPUPR-Perkim) Kaltara, Helmi mengaku sudah melakukan koordinasi terkait rencana kunjungan gubernur. Informasinya, saat ini akses jalan itu belum tembus.
“Awalnya, rencana kunjungan bapak gubernur untuk melakukan peninjauan ke lapangan pertenganan Juli. Karena, BPJN meminta perpanjangan waktu untuk menurunkan Gunung Selukut sepanjang 2 kilometer (km),” ungkapnya. (*)